Share

Bab 43

"Iya, Bang. Dia menikah dengan Risa tak lama setelah kalian bercerai. Mungkin karena itu Bang Ardi dipecat dari perusahaan yang lama, ya? Risa memang pembawa sial, Bang." sahut Gita lagi. Lelaki itu hanya tersenyum sungging sembari menggeleng.

"Kok kamu gak pernah ngomong?" tanyaku menyelidik.

"Untuk apa? Kamu masih perduli sama Risa?" sungut Gita sembari melipat kedua tangannya di depan dada.

"Bukan begitu, Sayang. Mana mungkin Abang masih perduli sama dia. Abang kan sudah punya kamu yang lebih segalanya dari Risa. Ini juga karena kamu istri Abang. Kalau masih si Risa itu, tentu Abang tak akan membawanya ke sini. Mau diletakkan dimana muka Abang? Risa itu tak bisa dibanggakan. Penampilannya saja seperti emak-emak dari kampung, kuno. Gak level sama Abang, yang sebentar lagi akan jadi manajer." Aku tersenyum sungging.

Lelaki yang bernama Ardi itu menatapku cukup tajam. Sepertinya dia marah dengan kata-kataku barusan.

Baguslah, kalau dia menyerangku aku sudah siap dengan tinjuku. Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status