Share

Bab 57

Aku berhenti sejenak. Aku baru menyadari kalau kafe ini sunyi. Tak ada satu pengunjung pun yang duduk di dalam kafe ini. Apa kafe ini sudah tutup? Aku jadi ragu melanjutkan langkah kakiku.

Aku mengitari seluruh ruangan kafe dengan tatapan menyelidik. Dimana kira-kira Bang Ardi dan wanita itu? Apa di kafe ini punya ruangan khusus? Tapi, sepertinya tidak.

Lama aku mamandang tiap inci ruangan kafe ini. Jangankan pengunjung, pelayannya saja tak dapat kulihat. Kafe apa sebenarnya ini. Kenapa sunyi sepi seperti kuburan?

Ah, mungkin nomor yang mengirim pesan tadi berbohong. Dia mengirimkan alamat palsu agar aku tak dapat menemukan keberadaan Bang Ardi. Tapi, untuk apa dia melakukan itu? Ah, entahlah!

Aku berbalik, berniat kembali ke mobil. Namun, baru saja aku memutar tubuh. Seseorang memanggilku.

"Risa, mau kemana, Sayang?" Suara itu seperti suara Bang Ardi.

Aku menoleh ke belakang. Namun, tidak ada orang di sana. Perasaan aku belum tuli. Barusan memang suara Bang Ardi.

"Bang! Bang Ardi!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status