Share

BAB 53 TAMAT [REVISI]

Arum mendorong Fadli ke kamar lelaki itu, sedangkan sang anak langsung tertawa.

"Ibu, nanti jangan lupa kasih Fadli, adik ya," kelakar lelaki tersebut.

Wanita itu langsung mendaratkan cubitan pada anaknya.

"Kamu ...!"

Setelah berkata demikian wanita itu memilih pergi meninggalkan putranya. Dari pada meladeni perkataan pria tersebut, malah semakin membuat pipi memerah karena malu.

"Aku pengen kamu selalu bahagia."

Fadli berkata demikian saat memandang punggung Ibunya yang mulai menghilang.

***

Waktu terus berjalan, tidak terasa tiga bulan telah dilalui. Arfa telah pensiun dan digantikan oleh sang putra. Lelaki yang berstatus duda ini sangat cekatan dalam mengurus perusahaan milik Ayahnya. Fadli mengembuskan npas panjang saat merasakan penuh kepuasan laly mendudukan bokong ke kursi kebesaran.

"Akhirnya semua udah beres, udah terkendal."

Lelaki itu bermonolog, rasa syukur yang sangat dalam. Fadli memejamkan mata kala kepala bersandar.

"Kangen iu sama Manda, udah seminggu sibuk d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status