Share

Permintaan Mertua

"Mungkin tadi Mama sama papanya Zaki pikir Ibu sama Dini pasti bakal ke sana dulu. Iya, kan, Zak? Ehm, maksudku … Mas Zaki."

Ah, kaku sekali aku memanggilnya Mas. Sangat berbeda dengan saat memanggil mantan suamiku terdahulu.

Zaki mengangguk, membuat Ibu yakin.

"Ya sudah, kalau gitu sampaikan maaf dan salam Ibu pada kedua mertuamu, ya, Lis," ucap Ibu saat akhirnya seperti percaya dengan alasan-alasan masuk akal yang kami buat.

"Mari, Bu, Zaki bawakan tasnya ke depan," ujar Zaki sembari meraih tas dari tangan ibu. Kami berdua pun mengantar Ibu dan Dini sampai ke stasiun, karena untungnya, Zaki bisa mendapatkan tiket mendadak untuk ibu dan adikku.

Ibu dan Dini memang menolak saat Zaki berinsiatif untuk membelikan tiket pesawat. Karena kata Dini, dia ingin sekali menikmati perjalanan menggunakan kereta api. Maklum, saat bertolak ke sini, Zaki memang memesankan tiket pesawat terbang untuk semua kerabatku yang dilibatkan di hari pernikahan kemarin.

Selepas mengantar Ibu dan Dini, aku dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status