Share

214. Ketahuan lagi bagian B.

Manusiawi jika Mala masih merasakan itu, perlakuan Bu Samirah begitu kejam. Bahkan dengan tanpa perasaan berniat mendekatkan Helen dengan Rahman yang jelas-jelas dia sudah punya istri. Tak cukup disitu saja, dalam keadaan hamil pun Mala tak luput dari mulut tajamnya hingga stillbirth itu terjadi. Dia tidak menyalahkan mertuanya dalam hal musibah itu, karena kehidupan dan takdir manusia itu mutlak hak Allah. Tapi akibat banyak perlakuan kasar dan kata-kata yang sadis itulah membuat dia stres dan banyak pikiran. Bohong kalau dia bilang tak memikirkannya karena pada nyatanya sesabar apapun manusia kalau di omongin kasar tentu saja dalam hati dan pikirannya akan tersimpan dengan rapi bahkan saat si pengucap sudah lupa tapi tidak dengan yang di katainya.

"Waah, Alhamdulillah. Ibu suka ternyata. Besok lusa, Mala bikinin lagi, ya. Besok kita bikin puding jagung, gimana?" tanya Mala dengan wajah sumringah. Bu Samirah mengangguk dan matanya berkaca-kaca.

"Te—te—ri—ma—kasih. Huhuhuhu!" Dia men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Justinus Rijoly
tlng Update setiap hari
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status