Share

BERLIAN BIRU

“Cincin siapa ini, Kir? Atau ini jangan-jangan mau diberikan ke Aisyah?” Emak berkata dengan masih menerawang cincin tersebut di bawah sinar matahari.

Tampak berkilau dan terang, perhiasan itu jika ditilik sekilas memang sangat mahal.

“Mmm, cincin itu sebenarnya punya Raline, Mak. Wanita itu yang memberikannya padaku. Dia bilang, suatau hari pasti akan berguna.”

“Raline artis itu?”

Aku mengangguk.

Emak lanjut bicara dengan tertawa-tawa, “Woalah, ada-ada aja. Masak barang sebagus ini dikasihkan ke kamu?”

“Memangnya itu bagus, Mak?”

Emak mengendikkan kedua bahu. “Kalau pastinya ya Emak kurang tahu. Soalnya ini berlian. Tapi, Emak yakin harganya sangat mahal.”

Tiba-tiba terbesit ide brilian. “Mak, pagi ini mau ke pasar nggak?”

“Iya. Emak mau beli sayur buat masak.”

“Yuk aku anterin, hehehehee. Sekalian manasin Vespa,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status