Share

Bab 30 Kejahatan yang Terungkap

Di sebuah ruangan putih, dengan tiga buah kursi dan satu meja, Meita menunggu dengan jantung berdebar. Entah sudah berapa lama ia menunggu, tetapi belum ada satupun penyidik yang menemuinya. Hal itu tentu saja membuat kegusarannya semakin menjadi.

Ini polisi pada ngapain, sih?! Masa' gue dibawa kesini, terus dicuekin?! Pak Pol, niat Lo apaan?! gumam Meita dalam hati.

Sementara itu, para penyidik menyengaja dengan membiarkan Meita duduk sendiri dalam ruangan yang berukuran dua kali dua, dengan kamera monitor yang merekam dari detik ke detik. Sebuah teknik interogasi yang digunakan di seluruh dunia, dengan membuat saksi stres dengan menunggu ketidakpastian statusnya, sehingga di suatu titik kelelahan psikisnya akan membuat saksi mengungkapkan semua yang ia ketahui tanpa terkecuali.

"Bagaimana?" tanya kepala penyidik kepada bawahannya yang sedang mengamati Meita melalui cermin satu arah.

"Saksi sudah mulai tidak tenang, ia berulang kali bergerak yang menunjukkan kondisi psikisnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status