Share

Datang ke Perjamuan Istana.

Pertemuan dibubarkan. Para Prajurit kembali ke titik tugas masing-masing, dan ada pula yang kembali ke camp karena belum waktunya bertugas. Sepanjang perjalanan, bahkan sampai di lokasi berjaga, mereka terus membicarakan tentang kemarahan Kaisar.

Menurut mereka, Kaisar hari ini sedang sensitif. Menurut mereka pula, Kaisar tidak mungkin sampai mengambil keputusan sejauh ini kalau masalahnya tidak kecil.

"Gaji kita setiap bulan hanya satu tael perak, jika itu dikoinkan setara dengan dua puluh atau dua puluh lima koin. Bagaimana nanti, kalau gaji kita benar-benar dipotong?" Pikir salah seorang Prajurit, diikuti bisik membisik Prajurit lain.

Drap drap drap

Derap kuda memecah. Mereka seketika menutup mulut, mereka seketika berpura-pura melihat ke arah lain dan ketika penunggang kuda itu melintas, mereka menundukan kepala tanda menghormati senior.

Senior itu tak lain pastilah Jenderal Song Wei. Dengan sepasang mata tajam bagai elang nya, Jenderal dapat menemukan ekspresi mereka yang berbeda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status