Share

BDSJM 28

Sebuah pukulan melayang di wajah lelaki yang berani mendekati Rieta.

"Awww, brengsek," umpat lelaki tersebut karena merasa sakit pada pipinya.

"Kau berani mengataiku brengsek?"

"Ma-maaf tuan Jacob. Saya pikir tadi yang mukul saya bukan tuan."

"Masukkan saja dia ke kandang simba," ucap Arlo dengan tatapan yang begitu menakutkan.

"Ampun tuan, saya minta maaf. Tolong jangan masukkan saya ke kandang simba."

"Kau tidak apa kan Rieta?" ucap Arlo bertanya lembut sambil menghampiri Rieta dan memakaikan jasnya.

"Tuan Arlo," ucap Rieta yang langsung memeluk sosok Arlo.

Entah mengapa jika melihat Arlo, Rieta merasa aman. Ia juga merasa lemah dan tidak berdaya.

Dug Dug Dug

Suara jantung Arlo berdetak tidak beraturan saat Rieta memeluk dirinya dengan sangat erat. Ini kali pertama ada seorang wanita yang berani memeluk dirinya, bahkan Arlo hanya membiarkannya begitu saja.

"Hiks hiks hiks. Saya merasa sangat senang karena tuan Arlo datang."

"Ri-Rieta, bisakah kau melepaskan pelukanmu terlebih dahulu?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status