Share

Bab 13

Denting jam menemani Ahza yang sedang meringkuk di pembaringan, udara dingin menyapu wajah piasnya, matanya mengerjap lalu membulat sempurna, diliriknya sebuah jam dinding yang menunjukkan pukul 08.00 pagi.

Pantas saja udara dingin menyeruak menyentuh pori-pori kulitnya, udara puncak Bogor memang sangat dingin terutama di pagi hari dan malam.

Sejak sahur tadi ia ketiduran hingga lupa menjalankan salat subuh, biasanya ada Fatma yang selalu membangunkan jika dirinya tidur kebablasan, kini ia benar-benar kehilangan sosok itu.

Ah, entah kapan otak ini berhenti memikirkan Fatma, wanita yang sudah 100 persen mengabaikannya, bahkan ia tak peduli pada Ahza yang bersantap sahur hanya dengan segelas air putih.

Untuk apa peduli, bahkan ia sendiri tak pernah peduli pada hatinya yang terkoyak saat dulu membawa Wirda ke rumah ini sebagai madunya.

Tak hanya itu ia juga kerap bersikap berat sebelah, dengan lebih mengutamakan Wirda dari pada Fatma dan kedua anaknya.

Lelaki sepertiku memang tak pantas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
fatma selain dungu juga lemot dan lelet dlm bertindak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status