Share

Bab 16.B

Ahza memohon seraya mencium kening kedua anaknya, melihat itu Fatma melengos, ia muak menyaksikannya.

"Tolong ridhoi aku untuk pergi, terlalu lama tinggal di sini hanya akan membuat batinku sakit" jemari Fatma meremas kuat dadanya.

Manik mata teduh itu mulai mengembun mengingat jika rumah tangga yang dibina sepuluh tahun lamanya harus kandas, tinggal menunggu hakim mengetuk palu maka semuanya benar-benar telah usai.

"Sudahlah ga usah banyak drama, mentalak Kak Fatma adalah keputusan mutlak yang sudah kamu buat, jadi biarkan dia pergi sekarang, toh kamu juga memiliki istri lain," sela Fatan, ia merasa jengah dengan sikap kepura-puraan Fatan.

"Fatma, aku minta maaf, soal uang pinjaman itu kita bagi dua ya, kamu jangan khawatir."

"Aku ga butuh uang itu, silakan saja kalian makan sepuasnya! Tapi yang jelas aku tidak ridho dan berlepas diri dari perbuatan riba yang kalian lakukan."

"Sudah ayo kita pergi, Kak, Pak Bejo sudah datang tuh," ujar Fatan seraya mengangkat koper lalu mulai melanju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dia Sari
jadi suami jgn menang sendiri , jgn dikira pekerjaan ibu rumahtangga itu sepele, padahal lebih berat pekerjaan istri dibanding suami
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Jd cowok serakah lu ndak bs tegas pula. Mampus aja lu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status