Share

Bab 20. A

Gema takbir terdengar di seluruh penjuru negeri, semua insan tengah berbahagia merayakan hari kemenangan.

Malam ini sangat ramai, selain suara takbir di masing-masing mesjid menghiasi indahnya malam, juga ada beberapa anak-anak bermain di halaman rumahnya masing-masing dengan kembang api di tangan.

Begitu pula Uwais dan Fatimah, dua bocah beda usia itu teramat senang menerima banyak kado dan baju baru dari Fatan pamannya, di tangan bocah berusia enam tahun itu terdapat sebuah kembang api, lalu ia berlari di sekitar halaman rumah, diikuti oleh sang adik dengan suara gelak tawa.

Fatma memandang keduanya dengan senyum mengembang, semenjak hari itu ia memilih untuk menjauhi Ahza, memblokir nomornya adalah yang terbaik untuk masa depannya.

Sejak Fatimah sakit tempo hari, lelaki yang bergelar ayah itu tak pernah lagi memunculkan batang hidungnya, perbuatannya itu sungguh membuat hati Fatma teriris kembali.

Di tengah suasana genting karena suhu badan Fatimah meninggi, Fatma berjuang sendiri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status