Share

Bab 19.B

"Ya makanya belajar bersikap dewasa! Masa iya aku harus menelantarkan Uwais dan Fatimah gitu aja, jangan egois lah jadi orang."

"Kamu tuh ngeselin, Mas! Ga ngerti sama perasaanku!"

Perempuan itu bangkit lalu berlari menuju kamarnya.

Sementara Ahza masih diam termenung memandangi tubuh istrinya yang perlahan menjauh, ia malas mengejar dan merayu karena tahu semua itu akan percuma, Wirda akan tetap merajuk sebelum Ahza menghilangkan Fatma dan kedua anaknya dari dalam hidupnya.

Hal konyol dan mustahil! Mana mungkin semua itu bisa kulakukan! Ahza merutuk sendiri.

*

Adzan Maghrib berkumandang tiba waktunya setiap muslim berbuka melepas rasa lapar dan dahaga yang seharian penuh ditahan.

Sepasang suami istri itu duduk di hadapan meja makan, hanya air putih dan dua porsi makanan siap saji yang terhidang, Wirda enggan memasak setiap hari ia lebih memilih membeli dari luar.

Baginya, memasak merupakan hal merepotkan, jika di luar sana masih ada yang berjualan makanan siap saji mengapa dirinya ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arianti Kurnia Ningsih
Ahmad emang bodoh, uang itu kan uang hasil gadai rumahmu kenapa harus di balikin.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status