Share

Bab 20.B

Sementara di sana Ahza sedang mengobrol ria bersama Wirda dan orang tuanya, kali ini rumah Adiguna terasa hidup, karena Ahza dan Wirda memutuskan untuk menginap di rumah Adiguna pada malam takbiran.

Walau bibirnya dihiasi tawa, berbeda sekali dengan hatinya, pria itu masih memikirkan Fatma, ia merasa bersalah karena tempo hari lebih memilih Wirda dibanding menjenguk Fatimah.

Ia bimbang, entah harus dengan cara apalagi untuk meminta maaf, Ahza putus asa dan merasa yakin jika Fatma sudah menutup pintu maafnya rapat-rapat.

Aku memang bodoh! Mau-mainya disetir dan diatur oleh istri sendiri! Ahza merutukki dirinya dalam hati lalu mengusap wajahnya dengan gusar.

Wajah Fatimah yang mengiba kasih sayang dan perhatiannya menari-nari di kepala, menjadikan tidurnya tak nyenyak, makanpun tak enak, galau yang Ahza rasakan

Ahza mengusap keningnya yang terasa berdenyut, ia merasa tak tega memakai baju baru nan mahal, sementara di sana kedua putra-putrinya tak satu potongpun ia belikan.

Bagaimana l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Shemmang Ode
kisah yang sangat bgs dn bisa jadi mutifasi hidup bg kita semua,,bahwa manusia jangan pernah melanggar larangan agama dan jangan berharapa pada manusia,,karena cuma Allah/ tuhan yang harus kita untuk berserah dan miminta
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Makanya jgn serakah jd co menderita kan lu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status