Share

Bab 22.A

Ahza tak dapat berkutik ataupun protes lagi pada sang mertua, tak ada pilihan lagi daripada Adiguna menarik modal dari restoran yang baru saja ia buka.

Andai restoran itu dibangun menggunakan modalnya tanpa ada keterkaitan dengan Adiguna pasti ia bisa mengendalikan mertuanya yang matre itu, bukan sebaliknya.

"Mas, kita jadi 'kan pergi ke pengajian siang ini?" ucap Wirda membuyarkan lamunan Ahza.

Ahza mendesah pelan. "Hmm."

"Nih baju couple kita sudah di setrika sama Bi Marni."

Bi Marni adalah ART baru di rumah itu.

Ahza tak menanggapi, matanya sibuk pada laptop mengamati laporan yang diberikan para karyawannya.

"Pokoknya nanti kita harus bareng ya, Mas, pas keluar dari mobilnya biar orang-orang pada lihat baju couple kita yang mahal dan serasi ini." Wirda mengelus manja baju itu dan menyimpannya ke dalam lemari.

"Dan semua orang juga harus tahu kalau kamu sekarang sudah menjadi suamiku satu-satunya," ungkapnya tanpa rasa malu sama sekali.

Ia tak pernah membayangkan bagaimana tanggapan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status