Share

Bab 25.B

Semua orang tengah dilanda rasa cemas, hanya Wirda yang sibuk berpesta dalam hatinya.

Setelah ini takkan kuizinkan kamu menemui Fatma lagi, Mas, karena diantara kian sudah selesai dan tak ada lagi ikatan.

"Terus gimana keadaan Kakak saya, Bu?" tanya Fatan dengan suara nyaris tercekat.

"Insya Allah sudah membaik dan tak perlu dikuret karena janin beserta plasentanya sudah keluar, hanya perlu meminum beberapa obat-obatan saja agar rahimnya pulih," ucap Dokter tersebut, setelah berpamitan ia bergegas pergi memeriksa pasien yang lain.

Kedua pria itu berbondong-bondong menerjang masuk menemui Fatma, tak berselang lama Daijah datang membawa satu tas besar perlengkapan Fatma.

"Fatan, bagaimana keadaan kakakmu?" Daijah khawatir saat melihat Fatma menangis memegangi perutnya.

"Janinnya ga bisa diselamatkan, Bu," jawab Fatan sambil memandang iba pada kakak sepupunya.

"Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un, sabar ya, Nak, ini sudah ketetapan Allah dan ini yang terbaik." Daijah menghampiri tubuh Fatm
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status