Share

Bab 28

Satu bulan sudah semenjak Ahza kehilangan calon bayinya, sejak itu ia tak pernah mengunjungi Fatma dan kedua anaknya lantaran bergelut dengan kesibukan.

Hari-hari dilalui dengan rasa sepi, hadirnya Wirda tak dapat mengeluarkannya dari ruang kesunyian. Tak dapat dipungkiri Wirda begitu ceria. Namun, itu tak bisa membuat hati Ahza berbunga.

Wirda memilih bertahan dengan Ahza walau kedua orang tuanya selalu menyuruh untuk berpisah, apalah daya cinta dalam hatinya sangat besar, hingga ia tak peduli dengan hasutan kedua orang tuanya.

"Mas, aku tuh pengen banget momong bayi, aku sudah rindu."

"Mas juga pengen banget di rumah ini ada canda dan tawa anak-anak."

Permasalahan bisnis yang menghabiskan waktu, juga kasus kematian sang ayah beberapa tahun silam masih belum jua menemukan titik terang, itu semua cukup menguras fikirannya, menjadikan jiwa dan raganya menjadi lelah, hingga ia tak sempat berkunjung menemui sang buah hati.

"Gimana kalau kita ke dokter kandungan, Mas, aku mau promil, sup
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status