Share

Bab 34.A

Ardila masih menangis sesenggukan di hadapan pintu, sementara Wirda tercenung berusaha mencerna ucapan mamanya yang tidak jelas karena bercampur dengan suara isakan.

"Mama tenang dulu, kita masuk ke dalam." Wirda menuntun mama duduk di sofa, ia berlari kecil menuju dapur dan kembali dengan segelas air putih hangat.

"Minum, Ma." Mama meneguk air itu dengan tangan bergetar, setiap tegukannya menghasilkan bunyi saking hausnya.

"Kenapa Papa bisa ditangkap polisi, Ma?" Wirda memulai tanya usai Mama meneguk sampai tandas air itu.

Mama perlahan mengatur napas dan berusaha meredam tangisan yang masih sesenggukan.

"Fa-fatan yang melaporkan Papamu, Nak." Mama terisak lagi.

"Atas kasus apa?" Wirda melongo hanya memandangi mama.

"Penggelapan uang, Papamu dituduh korupsi." Mama terisak lagi, sebelah tangan Wirda meraih tissue dan menyodorkan pada Mama agar menghapus air matanya

"Mama tenang ya, kalau Papa ga bersalah kita akan suruh Mas Ahza sewa pengacara buat bebasin Papa." Wirda tersenyum untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Anita S
yang salah pasti kalah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status