Share

Bab 37

"Ma-maksudnya Bundamu sudah tiada kemana Uwais?" tanya Ahza dengan dada yang mulai sesak.

"Dia sudah tiada 'kan di hati Ayah semenjak hadirnya wanita itu, untuk apa Ayah mencarinya lagi." Uwais terdengar ketus.

Ahza bisa menghirup oksigen dengan lega, ternyata ia masih bisa melihat Fatma di dunia ini walau wanita itu menyimpan kebencian teramat dalam, itu tak mengapa asalkan ia bisa hidup bahagia.

"Ayah kira Bundamu sudah benar-benar tiada, Uwais."

Uwais hanya mendelik setelah itu terdiam, dalam hati sebenarnya ia merasa rindu pada lelaki di hadapannya. Namun, semua perlakuan Ahza di masa lalu menjadi tembok penghalang yang menjulang tinggi.

Hatinya tengah berjuang mengalahkan rasa benci, dan menumbuhkan kembali rasa cintanya yang dulu sempat terkubur dalam-dalam.

"Uwais, apa kamu masih benci Ayah?" tanya Ahza sambil menatap lekat putra pertamanya.

Uwais hanya melirik dengan ujung mata lalu terdiam menatap adiknya yang sedang tercenung.

"Lihatlah adikku, Yah, bahkan dia langsung diam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status