Share

Menyerah Saja

Kania mengangkat alisnya saat melihat nomor asing berada di layar ponselnya. Tatapan matanya terlihat bingung melihat nomor itu bukan berawalan dari angka 62, melainkan angka 44. Apa telepon ini berasal dari luar negeri?

Kania segera mengangkat panggilan itu dengan ragu. Bagaimana jika panggilan ini adalah penipuan? Tapi meski merasa ragu, rasa penasaran mengalahkannya. Ia segera mengangkat panggilan itu lalu menempelkannya ke arah telinga.

"Hallo, ini siapa? Hallo? Siapa ini?" ucap Kania berulang-ulang. Kania mengangkat alisnya dengan bingung. Hanya ada suara nafas yang terdengar dari sebrang sana.

"Hallo... Jika tidak ada yang berbicara, akan saya tutup," ujarnya kembali saat tidak ada satupun sambutan yang keluar dari sana.

"Kania... Aku merindukanmu..."

Nafas Kania seketika tertahan saat mendengar suara itu. Suara itu adalah suara yang menggetarkan hati dan perasaannya selama ini, suara itu... Suara yang sangat ia rindukan. Ini suara Leonard, Leonard yang dicintainya.

"Leon? Ini k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status