Share

Part 49. Tangis Menyedihkan

Ekspresi yang ditunjukkan oleh Binar gelap seketika setelah satu kalimat itu keluar dari mulut Kala. Kedua tangannya mengepal erat. Tubuhnya terasa membeku. Tidak cukup meninggalkannya saat tengah malam, kini Kala bahkan akan pergi sejauh itu untuk menemani sang mantan istri berobat yang Binar tidak tahu sakit apa. Meninggalkan Binar yang sedang hamil.

“Jadi kamu benar-benar ingin aku mengurus diriku dan bayiku seorang sendiri, Mas?” Binar menahan mati-matian air matanya yang sialnya ingin menyeruak keluar. Ternyata rasanya sakit sekali. Binar sudah menahannya selama ini dan ini adalah puncaknya.

“Bi, aku minta waktu sebulan ini saja. Setelah satu bulan dan dia sembuh, aku janji nggak akan menemuinya lagi.”

“Bagaimana kalau aku nggak memberinya izin. Apa Mas akan tetap pergi?”

“Keluarganya nggak ada yang tahu kalau dia sakit. Dan ….”

“Dia lebih memilih mengatakannya kepada mantan suaminya yang sekarang sudah memiliki istri dibandingkan kepada keluarganya? Hebat sekali.” Binar
Loyce

Ramon mah bringas kalau udah nyangkut orang yang disayang menangis. Kira-kira, gimana reaksi Kala denger si Mbak Widi dikatain?

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Ryani Karim Yabu
hajar terus...biar kala sadar kalo dia tuh laki laki bajingan......
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
hajar Ramon biar SADAR dia perempuan laknat itu juga harus di ancam supaya tahu diri
goodnovel comment avatar
haaziqayman7
nysek weh,,, sampe engap gw yg mau napas liat posisi binar. ya ampun kk author jgn jhat² ya sama binar lg hamil ituh.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status