Share

Antoni Ketar-ketir

. "Itu Mama."

Ajeng menuntun Citra ke arah Dian yang tengah mengobrol dengan anaknya. Melihat itu, hati Ajeng terasa linu, terbersit sesal dalam hati yang hanya bisa ditelan. Andai dirinya tak ikut campur dengan urusan rumah tangga anaknya di masa lalu, pastilah Radit bahagia bersama Dian.

"Dari mana, sayang?" tanya Dian yang menyadari kedatangan mantan mertua bersama Citra, ia meraih sang putri lalu memeluknya.

"Dadan." Citra menunjukkan sebuah biskuit ke wajah ibunya.

"Oh, jajan." Dian mengulangi kalimat gadis kecil berusia satu tahun setengah itu.

"Dian, terima kasih ya sudah membolehkan Citra bermain dengan ibu."

Ajeng menatap lekat mata mantan menantunya yang teduh itu. Sorot bahagia terpancar di wajahnya. Meski Ajeng yakin, Dian dan Hasna membolehkan dirinya bermain dengan Citra hanya karena kondisi yang sedang ruwet jika ada anak kecil. Kendatipun demikian, Ajeng tetap senang.

"Sama-sama, Bu," balas Dian, bibir merahnya menyimpulkan senyum manis. Wanita itu merasakan perubahan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status