Share

Bab 153 - Mulai Agak Dekat

"Sudah. Enggak apa-apa, Nona. Biarkan Ayahmu bercerita sesuka hatinya. Siapa tau, suasana hatinya yang sedang baik ini akan memulihkan kesehatannya dan siapa tau, bisa segera sembuh dan bisa menghadapi situasi yang terjadi sebelum semuanya menjadi kacau."

"Lagi pula, aku kan udah bilang hal ini berkali-kali, kalau aku udah melupakan kejadian itu. Aku paham, kenapa Nona sampai nekat melakukan hal itu. Untungnya, istriku enggak sampai kenapa-napa. Kalau istriku sampai kenapa-napa, mungkin, akan lain urusannya." Aliando tersenyum di ujung kalimat. Dia serius. Tidak main-main dengan ucapannya.

Kalau saja istrinya sampai kenapa-napa karena ulah Raisa, mungkin dia tidak akan mengampuni mereka.

Tapi yang terjadi, bukan demikian. Jadi, Aliando masih memaklumi.

Seketika tubuh Raisa menegang begitu mendengarnya, terdiam untuk beberapa saat sambil menelan ludah. Kalimat Aliando membuatnya merinding.

Kemudian, Raisa buru-buru menguasai diri.

"M-aafkan Ayah saya ya, Tuan. Ayah saya jadi bic
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status