Share

Firasat

Bingwen dan Ming tidak menyadari sedari tadi ada orang lain memperhatikan keduanya. Sorot mata tajam itu tak sekalipun berpaling dari keduanya, terutama Bingwen.

Karena rasa peka Bingwen tinggi, pemuda mengedarkan pandangannya. Firasat Bingwen teramat kuat bahwa ada yang mengamatinya, tapi dia tidak tahu siapa orang tersebut.

"Ada apa? Kenapa kamu gelisah begitu? Hei sudahlah, rileks kan dirimu sebentar saja."

Ming bukan meragukan apa yang Bingwen katakan, hanya saja dia tidak ingin Bingwen dianggap aneh oleh orang lain.

"Sumpah, Ming. Ada orang yang terus mengamati kita," bisik Bingwen.

"Iya, aku tahu. Sekarang tidak ada lagi bukan?" tanya Ming mencoba menenangkan hati Bingwen.

"Iya, kamu benar. Sudah tidak ada," jawab Bingwen dengan perasaan bersalah.

Bingwen sendiri juga bingung kenapa akhir-akhir ini dia merasa bahwa ada yang berbeda dengannya. Seolah bukan dirinya yang biasanya, padahal tidak pernah sekalipun Bingwen merasa kalau dia tidak berdaya.

"Aku kenap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status