Share

026b

Kedua mata Dinda semakin berair, seperti hendak menangis, namun masih berusaha dia tahan. “Kalo aku nyakitin kamu gimana? Atau malah sebaliknya? Atau, gimana kalo kita malah saling nyakitin satu sama lain?”

“Dinda… Aku nggak bisa janjiin ke kamu, hubungan yang isinya mawar, melati, atau semua taman bunga buat kamu… Karena di dalam hidup ini, pasti ada titik di mana kita akan hadapi masalah. Bisa aja, salah satu di antara kita berakhir marah dan kecewa. Atau malah kayak yang kamu bilang tadi… saling nyakitin. Aku sadar, apa pun bisa terjadi di masa depan. Tapi, gimana kalo kita bikin kesepakatan bareng?”

“Kesepakatan soal apa?” Tanya Dinda dengan suara pelan dan mata yang masih berkaca-kaca.

“Kalo someday, kita punya masalah, apa pun itu masalahnya… aku mau, kita berdua cari jalan keluarnya bareng-bareng. Kita hadapi sama-sama, dan kita selesaiin sama-sama.” Perkataanku barusan, akhirnya membuat Dinda membiarkan air matanya untuk mengalir di kedua pipinya.

“Dinda…” Aku menghela nafas d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status