Share

Bab 212. Hal yang Tidak akan Pernah Terjadi

“Baiklah, Tuan Kaivan sampai bertemu di meeting selanjutnya. Suatu kehormatan bagi saya bisa mengenal Anda secara langsung.” Roland—rekan bisnis Kaivan menundukan kepalanya berpamitan pada Kaivan. Pun Kaivan membalas ucapan Roland dengan menundukan kepalanya sedikit menghormati rekan bisnisnya itu.

Hingga saat Kaivan hendak melangkah masuk ke dalam ruang kerjanya, tatapan Kaivan teralih pada Doni—yang melangkah sedikit terburu-buru menghampirinya. Tampak kening Kaivan mengerut melihat Doni seperti ingin menyampaikan sesuatu padanya.

“Tuan,” sapa Doni kala tiba di depan Kaivan.

“Ada apa, Doni?” tanya Kaivan dengan nada dingin dengan raut wajah tanpa ekspresi.

“Saya ingin memberitahukan kejadian pagi ini, Tuan,” jawab Doni dengan hati-hati.

“Kita bicara di dalam,” ucap Kaivan datar.

Doni menganggukan kepalanya. Lalu melangkah mengikuti Kaivan yang sudah lebih dulu berjalan meninggalkannya.

Saat tiba di ruang kerja, Kaivan duduk di kursi kebesarannya. Pria itu menatap lekat Doni—yang ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status