Masih di kediaman rahasia Hector.Semua orang kini bertemu antara satu dengan yang lainnya di mana pandangan dan tatapan mata semua orang saling bertemu dan saling bertanya. Mereka duduk di kursi kekuasaan masing-masing di dalam ruangan tamu dikediaman rahasia Hector. Entah apa yang ada di dalam pikiran mereka masing-masing yang jelas saat ini kepala mereka terasa berputar-putar dan mereka saling bertanya sebenarnya ada apa dengan keadaan ini karena ada banyak orang yang berkumpul di dalam ruangan tersebut yang sebenarnya berasal dari kalangan mafia yang berbeda dan juga dari keluarga yang berbeda.Yavuz mungkin yang paling tidak sabaran di antara semua orang ingin tahu ada apa saat ini dan tidak dipungkiri hal yang paling utama adalah dia begitu bahagia karena dia melihat istrinya disana. Dia terpaksa mengabaikan semua orang terlebih dahulu dan dia lebih memilih untuk langsung mendapatkan Jessica dan memeluk istrinya dengan orang dalam balikan kekhawatiran dan juga perasaan bahagia y
Entah berapa lama waktu berlalu, obrolan terus mengalir di antara semua orang dimana tim dokter terlihat sibuk mencoba memeriksa keadaan Jessica. Perempuan itu bingung, menatap agak gelisah atas seluruh keadaan dimana beberapa dokter terlihat sibuk memeriksa keadaan, mengambil sampel darah, beberapa helai rambut nya dan lain sebagainya.Belum lagi di ujung sana daddy Gao nya bicara dengan laki-laki yang bernama tuan Orlando yang tidak lain adalah daddy nya Hector."Yav?," Jessica menatap kearah Yavuz yang berdiri di samping nya, menatap laki-laki tersebut untuk beberapa waktu.Pertanyaan mengambang di atas kepalanya, dia bertanya-tanya sebenarnya ada apa dengan semua ini, apakah ada hal buruk yang terjadi pada dirinya, apakah dia sakit, tapi kenapa dengan ucapan tuan Orlando? Maksudnya ada hubungan apa antara mereka berdua?."Apakah bayi kita baik-baik saja, Yav?," Dan Jessica kembali bertanya, ingin tahu apakah hal buruk terjadi pada kandungan nya.Jutaan ke khawatiran menghantam dir
Jessica butuh penjelasan dari semua orang atas apa yang diucapkan oleh para tim dokter barusan, dia tidak paham apa yang dimaksud oleh dokter tersebut yang berkata tentang ibu, ayah dan anak kandung."Daddy?," Jesicca bertanya sambil menggenggam erat telapak tangannya, dia agak panik, menatap kearah tuan Gao Han dalam pandangan yang begitu rumit.Begitu tuan Goo Han mendengar suara Jessica, laki-laki tersebut menoleh ke arah putrinya untuk beberapa waktu, kemudian dia mengembangkan senyumannya lantas melambaikan tangan nya, meminta perempuan itu mendekati dirinya."Kemari lah, Jess." Dan laki-laki itu bicara ke arah putrinya tersebut.Jessica yang masih ada di atas sebuah kasur mendominasi berwarna putih di mana posisinya telah berganti duduk sejak tadi seketika saat mendengar apa yang diucapkan oleh daddy nya secara perlahan dia beranjak dari posisinya, berjalan mendekati laki-laki paruh baya lebih tersebut yang usianya jelas tidak muda lagi.Begitu berada disamping laki-laki itu, Je
Kembali ke kediaman rahasia Hector.Tubuh Jessica terlihat bergetar mendengar apa yang diucapkan oleh daddy Gao Han nya."Keluarga Hector kemungkinan besar adalah keluarga kandung mu."Singkat, padat dan jelas.Bayangkan bagaimana ekspresi Jessica saat mendengar ucapan laki-laki yang sudah seperti daddy kandung nya tersebut? Terlalu luar biasa untuk dirinya. Dia cukup kehilangan kata-katanya di mana tubuhnya bergetar dan bibirnya ikut bergetar saat ingin bicara namun nyatanya dia sama sekali tidak mampu untuk mengeluarkan kata-kata yang ada di tenggorokannya.Melihat bagaimana ekspresi dari putrinya, nyonya Ayana dengan cepat langsung memeluk tubuh putrinya tersebut, dia membiarkan perempuan itu tenggelam ke dalam pelukannya di mana nyonya Ayana menepuk-nepuk punggung Jessica sambil berkata."Jangan khawatir soal apapun, meskipun kamu sudah mendapatkan keluarga kamu sendiri, kamu tetaplah putri kami Jessi, rumah mommy dan daddy tetap menjadi rumahmu, Khan dan Tiffany juga akan tetap j
Mansion utama keluarga Orlando family,Kediaman istri ke dua tuan Orlando,15 hari berlalu.Tuan Orlando terlihat menepikan mobilnya di sisi kanan kediaman Orlando family, laki-laki tersebut terlihat begitu marah, wajah nya tampak memerah diiringi warna bola mata yang juga memerah, terlihat dengan jelas laki-laki tersebut mengeratkan rahang nya sejak tadi, seolah-olah ada sesuatu yang terjadi pada laki-laki tersebut saat ini.Dia langsung bergegas turun dari mobilnya dan maka masuk ke dalam kediaman kedua di mana istri ke dua nya tinggal, dalam polutan kemarahan laki-laki itu bergerak dengan cepat masuk ke dalam sana, mencari sosok yang jelas sudah sangat tidak asing untuk dirinya. Seorang pelayan menundukkan kepalanya begitu melihat kedatangan dirinya, alih-alih peduli dengan pelayan tersebut, tuan Orlando tetap memilih melangkahkan kakinya ke arah depan kemudian bergerak menuju ke arah lantai atas guna mencari kamar utama yang ada di sana.Begitu menemukan di mana letak pintu kamar
Rumah sakit xxxxxxxx,Pusat kota.Tuan Orlando terlihat memegang sebuah map yang ada di tangan nya, dia menatap sejenak kearah dokter yang ada dihadapannya itu untuk beberapa waktu, mencoba meyakinkan diri sembari bertanya dalam kode mata karena dokter yang ada di depannya tersebut jika ada yang dia lihat saat ini tidak salah dan tidak bohong.Sang dokter menganggukkan kepalanya sembari berusaha mengembangkan senyumannya, Jika benar apa yang dilihatnya di kertas yang ada di tangan laki-laki tersebut merupakan laporan yang tidak akan pernah meleset lagi dari apa yang dipikirkan dan tidak ada sedikitpun kebohongan di sana."Seperti yang kamu lihat, tidak ada kebohongan di sana dan tidak ada yang terlibat dalam pemeriksaannya kecuali aku kamu dan Lena." Laki-laki di hadapan tuan Orlando bicara dengan sangat meyakinkan, sembari dia menatap bola mata tuan Orlando begitu dalam."Ini bener-bener luar biasa." Tuan Orlando pada akhirnya bicara sambil mencoba mengembangkan senyuman tidak percay
Mansion utama keluarga Orlando.Jessica menatap sosok seorang wanita seusia mommy Ayana nya dalam balutan kesedihan, dia tidak bisa menahan air matanya untuk tidak tumpah saat melihat wanita tersebut. Itu adalah mommy nya, nyonya utama Orlando. Wanita tidak berdaya dalam balutan busana sederhana mendominasi berwarna putih dengan tubuh ringkih nya. Tatapan wanita itu terlihat begitu kosong dan nanar, mereka bilang wanita itu merupakan perempuan yang begitu ceria dan penuh canda tawa di masa lalu tapi kehidupannya berubah dengan drastis setelah wanita itu kehilangan Putri kesayangannya belum lagi tekanan keluarga dari ayah mertua yang memaksa suaminya untuk menikah lagi ditambah kehadiran istri kedua suaminya yang begitu licin membuah dia berubah drastis menggila dan benar-benar kehilangan sosok dirinya sebenarnya.Kematian Putri bungsunya menjadi awal mula dari kehilangan yang keceriaan perempuan tersebut dan sejak itu senyuman perempuan itu tidak pernah terlihat sama sekali.Kini Jess
Rumah sakit xxxxxxxx,Pusat kota."Oeekkkkk""Oeekkkkk"Begitu suara bayi terdengar memecah keadaan, Yavuz langsung menoleh kearah sisi kanan nya, mommy nya langsung melebarkan senyumannya dalam balutan tangis haru luar biasa. Yavuz kembali menatap kearah istri nya dalam balutan rasa yang tidak bisa dia jelaskan dengan kata-kata.Ahhhhh bukankah ini terlalu indah? Ini terlalu indah, saking indahnya terlalu sulit untuk di ungkapkan dengan kata-kata. Jika ada yang bertanya apakah dia bahagia? Tentu saja.Yavuz masih menggenggam erat telapak tangan Jessica, diruang khusus persalinan dia menemani sang istri sejak awal hingga akhir, sungguh luar biasa, sulit dan rumit untuk di ungkapkan rasanya. Dia baru tahu sesulit itu seorang perempuan berjuang melahirkan penerus mereka, baru tahu waktu dan proses yang di jalankan begitu rumit juga menyakitkan.Mereka bertarung antara hidup dan mati dalam perjuangan melahirkan generasi berikutnya, bahkan tidak bisa dia bayangkan bagaimana seorang perem