Hotel xxxxxxx,Ulang tahun sahabat baiknya Noura,Pusat kota.Niat hati ingin menyelamatkan kejahatan yang akan dilakukan tunangan saudaranya, tapi siapa sangka dia terjebak pada kisah satu malam yang ada di luar akal logikanya.Seharusnya dia menggagalkan rencana Sean untuk berbuat jahat pada Tiffany dimana laki-laki itu ingin meniduri Tiffany sebelum pernikahan kemudian meninggalkan nya, dia tahu laki-laki tersebut bukan laki-laki yang baik, tidak pantas menjadi suami dari saudaranya tapi niat baiknya berakhir tidak sempurna, malam itu dia terjebak dalam permainan nya.Jessica berjalan terseok-seok kearah salah satu kamar hotel dimana seharusnya dia dan Tiffany tinggal, mereka mengadakan pesta hingga pagi, teman baiknya Noura sengaja membawa mereka ketempat tersebut karena hotel itu memang milik keluarganya, meminta para teman-teman untuk tidak kembali pulang hingga keesokan hari agar semua orang merayakan ulang tahunnya dalam kebahagiaan mengingat dia juga akan melepaskan masa laja
Keesokan harinya,Sebelum matahari terbit,Rumah sakit xxxxxxx.Jessica tersentak dari tidur nya untuk beberapa waktu, di mana dia merasa perut nya tiba-tiba terasa keram dan tidak nyaman.Dia berusaha untuk menggerakkan jemari-jemari indah nya ketika dia merasa mendengar beberapa suara berisik disekitar nya, gadis tersebut berusaha untuk menyadarkan dirinya hingga 100% hingga pada akhirnya dia benar-benar sadar dari dalam kondisinya saat ini."Ini buruk." Satu suara samar-samar terdengar.Gadis tersebut mencoba untuk menahan nafasnya dan tidak mengeluarkan suaranya sama sekali, mengabaikan keram di perut nya yang terasa luar biasa dan mencoba untuk mendengarkan apa yang dibicarakan oleh orang-orang yang ada di samping sana."Bagaimana ini?," Suara panik kembali terdengar."Dia bukan gadis pilihan Hafsah, oh ya Tuhan, kita salah mendapatkan anak perawan orang" satu suara lagi terdengar di balik ruangan dimana Jessica berada, sekat kaca yang membatasi mereka yang tertutup gorden mendom
Satu bulan lebih setelah kejadian.Jessica terlihat menggigit bibir bawahnya untuk beberapa waktu, dia khawatir berat dengan keadaan, pembicaraan di malam itu soal."Surogasi, inseminasi, bayi karburator eh salah bayi tabunglator ah apapun itu," Jessica terlihat bicara didalam hati nya."Oh bagaimana ini?, belum datang bulan hampir 2 bulan" Dan kekhawatiran mana yang tidak membuat resah diri nya.Dia buru-buru ke apotik, membeli berbagai macam alat tes kehamilan untuk memastikan sesuatu, memastikan jika dia tidak mungkin hamil bukan?.Tapi saat dia mencoba melakukan pengecekan, 7 benda pipih dengan beragam bentuk telah dia lakukan dan hasilnya."Akhhhh." Jessica terlihat berteriak tertahan.Gadis tersebut menggenggam alat tes pack di tangan nya, dia menatap kearah kaca toilet dihadapan nya untuk beberapa waktu sambil berusaha untuk menahan degub jantung nya."Aku tidak mungkin benar-benar hamil bukan?"dia masih berusaha mempertanyakan diri, mencoba memangkas kekhawatiran soal kondisi
Disisi lain,Ruang rahasia,Swiss.Brakkkkkkk."Akhhhhhh".Setelah suara hantaman terdengar memecah keheningan di dalam satu ruangan dengan lampu remang-remang tersebut, tidak lama kemudian satu suara pekikan seseorang diiringi ringisan terdengar Ikut memecah keadaan di mana Yavuz tampak begitu marah mencekik leher seorang laki-laki yang ada dihadapan nya.Dua laki-laki bertubuh kekar dengan senjata di pinggang mereka yang berjaga di depan pintu ruangan tersebut tampak diam tidak mengeluarkan suara mereka, membiarkan suara lengkingan tersebut memecah keheningan malam.Didalam ruangan di bagian sisi kanan paling ujung seorang gadis muda berusia sekitar 23 tahunan tampak ketakutan, dia meremas kedua belah tangannya dengan perasaan cemas. Sedang kan seorang perempuan berusia sekitar 30 tahunan hanya bisa menghela nafas nya dengan berat saat melihat laki-laki berjuluk Raja di atas angin tersebut tampak mengamuk setengah mati.Yavuz marah besar karena kecerobohan laki-laki yang tengah meri
1 bulan kemudian.Jessica menatap surat perceraian yang ada di hadapannya tersebut untuk beberapa waktu ada satu kelegaan yang menghantam dirinya dan dia benar-benar bahagia dengan keadaan ini."Jessi?." Noura menatap ke arah sahabat baiknya tersebut untuk beberapa waktu, bertanya sambil menatap kearah surat perceraian yang ada di tangan Jessica.Jutaan kekhawatiran jelas menghantam dirinya tidak percaya pada akhirnya Jessica benar-benar bercerai dengan Sean dan semua rencana berjalan sesuai dengan keinginan. Hal itu benar-benar berada di luar ekspektasinya dan apa yang diucapkan Jessica tidak meleset sama sekali."Aku pikir aku akan pergi jauh dari semua orang," tiba-tiba saja seperti itu karena Noura dan hal tersebut membuat Noura seketika membuat Naura menatap dalam bola mata gadis yang ada di hadapannya itu."Lalu kamu akan ke mana benar-benar, Jessi." dia seketika menggelengkan kepalanya dan menatap tidak percaya atas apa yang akan di lakukan oleh sahabat baiknya itu.Alih-alih m
"Apa dia baik-baik saja? di mana dia dan bagaimana bayi tersebut?." Yavuz langsung bertanya dengan cepat dan dia terlihat sangat tidak sabaran saat ini begitu dia mendengar jika Hafsa menemukan keberadaan gadis tersebut."Kau harus cukup senang karena gadis itu baik-baik saja, dia bahkan sehat-sehat saja bersama bayi yang ada di dalam perutnya. Janin yang ada didalam perut nya berkembang dengan baik, Yav." Hafsa menjawab pertanyaan Yavuz dengan cepat, menatap dalam bola mata laki-laki yang ada di hadapan tersebut.Mendengar ucapan Hafsa jelas saja membuat Yavuz merasa lega dan bahagia, tidak menyangka jika janin yang ditanam baik-baik saja."Jadi dia merawat janinnya dengan baik dan tidak membuangnya?." Tanya nya tidak percaya, tatapan nya kini berubah jauh lebih tenang. Laki-laki itu merasa cukup bangga dengan keadaan dan dia juga senang karena pada akhirnya program yang dibuat cukup berhasil. Ditambah lagi gadis pilihan tersebut rupanya mempertahankan janin yang ada di perutnya den
Beberapa Minggu kemudian,Mini market xxxxxxx,hampir tengah malam,Swiss.Jessica menatap lurus ke arah depan untuk beberapa waktu, selama berada di Swis sangat berterimakasih pada sahabat masa sekolah nya dulu Zaki. Awalnya Zaki cukup terkejut saat mendengar cerita dari Jessica karena dia tidak menyangka gadis yang begitu baik tersebut hamil dari seseorang yang tidak diketahui nya, menikah dengan tunangan saudara tiri nya karena dia tahu laki-laki tersebut tidak baik dan berniat jahat pada Tiffany dan laki-laki yang pernah ingin melamar Tiffany yang tidak lain musuh bebuyutan Sean. Dan entah lah hingga pada akhirnya Jessica memilih untuk kabur dari keluarga Hillatop tanpa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Dibalik rasa terkejut Zaki, laki-laki itu mencoba untuk tidak bertanya lebih banyak, memberikan Jessica pekerjaan yang baik juga tempat tinggal yang layak untuk gadis tersebut.Jessica terlihat menghela nafas nya untuk beberapa waktu setelah perjuangan panjang nya seharian b
Jessica menatap karena laki-laki yang ada di hadapannya tersebut, dia pikir wajah laki-laki itu sangat tidak bersahabat."Bukankah dia seram sayang?." Gadis tersebut bicara didalam hatinya, sembari telapak tangannya mengelus lembut perutnya.Wajah laki-laki yang kini berjalan dari ujung sana mendekati dirinya terlihat cukup tidak bersahabat dan juga sangat suram, meskipun tampan tapi tetap saja membuat bergidik ngeri orang yang melihatnya, Jessica pikir tiba-tiba dia alat dengan seseorang yang memiliki tatapan dan juga ekspresi wajah sama persis seperti laki-laki yang kini berdiri di hadapannya tersebut.Laki-laki itu sama sekali belum menjawab apa ya yang dipertanyakan olehnya, dimana laki-laki itu sejenak mana tahu ke arah dirinya dengan tatapan yang begitu rumit."Ada yang bisa saya bantu, tuan?" Pada akhirnya dengan polos nya Jessica bertanya, menatap ke arah netra laki-laki dihadapan nya yang baru dia sadari ternyata begitu indah, meskipun tatapan laki-laki tersebut tidak bersaha