Yavuz mengernyitkan keningnya saat dia melihat gadis dihadapannya tersebut bergerak menjauhi dirinya. Dia berusaha melirik kearah Jessica, berharap gadis tersebut tidak pergi saat ini tapi nyatanya Jessica sama sekali tidak tertarik untuk menoleh kearah Yavuz."Jess ingat pesan ku." Esti, gadis yang baru tiba tersebut bicara dengan cepat."He em." Jessica menganggukkan kepalanya.Sebenarnya dia tidak ingin lewat jalan belakang tapi memutar kearah depan jelas terlalu jauh pikir nya,bukan masalah jika dia lewat belakang tanpa harus bicara dengan temannya tersebut.Dua laki-laki yang masuk terlihat melirik kearah Jessica, mereka berhenti di hadapan sebuah rak, melirik sejenak kearah Jessica, seolah-olah memberikan kode antara satu dengan yang lainnya, dua laki-laki itu bergerak keluar dari sana."Sir, rokok anda?." Laki-laki di meja kasir mengejutkan Yavuz, membuat dia menoleh dengan cepat kearah kasir minimarket yang ada di hadapannya tersebut."Ada tambahan lainnya sir?." Kembali laki-
Sejenak Jessica merasa degub jantung nya merasa tidak baik-baik saja, satu ketakutan menghantam dirinya, Jessica menyentuh lembut perutnya sembari berdoa agar tidak ada hal buruk yang terjadi dan dia berharap akan tiba di tempat tinggalnya secepatnya."Sayang ini semua baik-baik saja." Jessica berguman pada bayi diperutnya.meskipun tidak dipungkiri dia cukup takut saat ini, tapi dia berusaha untuk berkata jika semua baik-baik saja. Gadis tersebut bergerak dengan cepat sembari mencoba menoleh ke arah belakangnya, dia berusaha melihat apakah benar ada orang di sana dan kali ini dia bisa melihat dua orang laki-laki tanpa bergerak dengan cepat mencoba untuk mengejar langkahnya.Sontak hal tersebut membuat bola mata Jessica membulat dengan sempurna karena dia bisa melihat ada satu cahaya yang memantul dari arah belakang sana yang seolah-olah menyatakan salah satu dari mereka memegang benda besi yang tidak diketahui apa. Meskipun tidak dipungkiri berbagai macam pemikiran berkacamuk menjadi
Suasana malam semakin menambah kengerian keadaan disekitar, di mana dia laki-laki tadi terlihat menyeringai mengerikan. Menatap kearah Jessica penuh hasrat dan siap untuk melakukan apapun terhadap perempuan cantik tidak berdaya dihadapan mereka.Jessica jelas saja terus berusaha untuk menyelamatkan dirinya sendiri bagaimana pun caranya ketika kaki nya di tarik oleh salah satu laki-laki ditengah teriakan melengking nya, begitu dia mencoba melepaskan diri nyata nya dia gagal, tubuh nya terhempas ke lantai tapi kedua tangan Jessica berusaha untuk menahan tubuh nya, dalam keadaan tidak baik-baik dan terdesak nya dia masih berusaha melindungi bagian perut nya.Bagi gadis tersebut tidak ada yang salah dengan kehamilannya, bayi yang ada di dalam perutnya sama sekali tidak memiliki dosa-dosa sedikit pun, sejak awal tidak pernah terlintas sedikitpun di dalam hatinya untuk melenyapkan bayi itu dan menganggapnya sebagai penghalang dalam hidupnya. Karena itu ketika tubuhnya ditarik dan dia terjat
Yah Jessica pikir sebaiknya dia mati saja daripada harus kehilangan harga dirinya yang begitu penting, dia belum pernah disentuh oleh siapapun, didalam seumur hidupnya bahkan pacaranpun dia tidak pernah. Keluarga Hillatop mendidiknya dengan naik tentang menjaga harga diri dari para laki-laki. Jadi daripada dia disentuh oleh dia manusia laknat tersebut, Jessica lebih memilih untuk mati saja saat ini.Percayalah ketika laki-laki tersebut mendengarkan apa yang diucapkan oleh Jessica seketika dia merasa ditantang di dalam kemarahan nya saat ini sehingga hal tersebut membuat nya perlahan menarik pelatuk pistol yang ada di tangan nya. Dan seketika dalam hitungan detik laki-laki itu siapa siap menarik pelatuk pistol nya tanpa aba-aba.Doooooor.Suara tembakan berupa letusan tersebut langsung memecah keheningan, membuat siapapun yang mendengarnya nya pasti begidik ngeri. Jessica yang telah siap dengan segala macam kemungkinan mendengar dengan jelas suara letusan pistol yang ada dihadapan nya,
Villa tersembunyiPinggiran kota SwissKamar.Yavuz jelas saja sedikit panik saat tahu gadis tersebut jatuh pingsan, dia melajukan mobilnya dengan cepat dan membawa Jessica menuju ke kediaman nya, di Villa gelap tersembunyi di pinggiran kota Swiss.Tempat tersembunyi tersebut di sebut sebagai kerajaan hitam Yavuz sang penguasa malam, laki-laki mafia yang cukup ditakuti di penjuru eropa.Laki-laki tersebut langsung membawa tubuh Jessica dengan cepat begitu dia tiba di kediaman nya, beberapa pelayan terlihat berhamburan kedepan menyambut kehadiran tuan nya, mereka terkejut bercampur panik saat menyadari laki-laki bengis dan kasar tersebut membawa seorang gadis di pangkuan nya. Ini untuk pertama kalinya laki-laki tersebut membawa seorang perempuan di dalam seumur hidupnya dengan cara yang terlalu baik dan manis. Menggendong nya dan mengeluarkan ekspresi wajah panik yang begitu luar biasa."Panggilkan dokter pribadi ku." Dan teriakan melengking di tengah malam tersebut dari mulut laki-lak
Masih di villa tersembunyi Yavuz,Ruang rahasia."Cari tahu siapa yang mencoba untuk melukai ibu dari anak ku." Ucap Yavuz dengan suara menggelegar nya, dia bicara pada dua laki-laki yang ada di belakangnya.Yavuz terlihat mengerutkan rahangnya untuk beberapa waktu, menatap kearah depan dimana terdapat kaca besar yang langsung tertuju pada bagian halaman belakang mansion, menembus bagian hutan pinus yang tampak gelap gulita di sekitar sisi kiri dan kanannya."Aku ingin tahu siapa yang berani melakukan hal tersebut semalam, dia berani bermain-main denganku, berani-beraninya mencoba untuk melukai orang yang seharusnya menjadi milikku, Maka jangan berikan sedikit pengampunan, aku akan memastikan dia tidak akan bisa menarik nafasnya dengan baik." Ucap Yavuz kemudian lagi."Baik tuan.""Yes sir."Dua laki-laki tersebut menjawab secara bergantian, menundukkan kepala mereka dengan cepat kemudian memilih untuk beranjak pergi dari sana."Aku pikir apakah mungkin ada hubungannya dengan Walden a
Masih di kediaman Utama YavuzKamar utama Yavuz.Keheningan terjadi setelah sang dokter berlalu dari hadapan Yavuz, laki-laki tersebut bergerak menuju ke arah kamarnya untuk melihat kembali kearah Jessica. Bola mata laki-laki tersebut tidak terlepas menatap ke arah depan nya untuk waktu yang cukup lama di mana dia terlihat duduk di sebuah kursi sofa pada sisi kanan bagian kasur.Bisa dia lihat gadis tersebut masih terlelap didalam tidur nya untuk waktu yang cukup lama setelah pemeriksaan yang dilakukan oleh sang dokter, Yavuz sengaja meminta dokter memberikan obat vitamin dan penguat janin agar kondisi janin perempuan tersebut baik-baik saja mengingat betapa terlambat nya dia datang pada gadis tersebut tadi nya. Yavuz sama sekali tidak melepaskan pandangannya, membiarkan diri menatap Perempuan di hadapannya itu, bahkan sesekali dia menatap perut Jessica yang jelas telah membentuk dengan sempurna.Jika ada yang bertanya bagaimana perasaan nya saat ini, jelas saja berkacamuk menjadi sat
Yavuz langsung mencoba memajukan tubuhnya, melihat dengan lekat gadis yang mulai menggerakkan jemari-jemarinya tersebut. Yah Jessica tersentak dari tidur lelap nya, secara perlahan dia menggerakkan jemari-jemari tangannya.Bisa gadis tersebut rasakan saat ini jika di beberapa bagian tubuh terasa pegal luar biasa, seperti habis di hajar oleh seseorang dan dia merasa bagian kaki nya ada yang berat serta sakit. Jessica mencoba membuka bola matanya secara perlahan, entah kenapa dia merasa jika kepala nya sedikit berdenyut-denyut untuk beberapa waktu, sangat berat seakan-akan sesuatu yang berat menghantam atas kepalanya tersebut. Begitu gadis itu membuka bola matanya, cahaya lampu di atas nya menyilaukan bola mata nya, membuat perempuan tersebut memejamkan sejenak bola matanya karena terkejut dengan efek silau nya.Jessica langsung menutup pandangan nya dengan telapak tangan nya untuk beberapa waktu, mencoba membiasakan diri dari cahaya lampu disana. Sejenak dia diam, mencoba mencerna apa