Beberapa Minggu kemudian,Mini market xxxxxxx,hampir tengah malam,Swiss.Jessica menatap lurus ke arah depan untuk beberapa waktu, selama berada di Swis sangat berterimakasih pada sahabat masa sekolah nya dulu Zaki. Awalnya Zaki cukup terkejut saat mendengar cerita dari Jessica karena dia tidak menyangka gadis yang begitu baik tersebut hamil dari seseorang yang tidak diketahui nya, menikah dengan tunangan saudara tiri nya karena dia tahu laki-laki tersebut tidak baik dan berniat jahat pada Tiffany dan laki-laki yang pernah ingin melamar Tiffany yang tidak lain musuh bebuyutan Sean. Dan entah lah hingga pada akhirnya Jessica memilih untuk kabur dari keluarga Hillatop tanpa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Dibalik rasa terkejut Zaki, laki-laki itu mencoba untuk tidak bertanya lebih banyak, memberikan Jessica pekerjaan yang baik juga tempat tinggal yang layak untuk gadis tersebut.Jessica terlihat menghela nafas nya untuk beberapa waktu setelah perjuangan panjang nya seharian b
Jessica menatap karena laki-laki yang ada di hadapannya tersebut, dia pikir wajah laki-laki itu sangat tidak bersahabat."Bukankah dia seram sayang?." Gadis tersebut bicara didalam hatinya, sembari telapak tangannya mengelus lembut perutnya.Wajah laki-laki yang kini berjalan dari ujung sana mendekati dirinya terlihat cukup tidak bersahabat dan juga sangat suram, meskipun tampan tapi tetap saja membuat bergidik ngeri orang yang melihatnya, Jessica pikir tiba-tiba dia alat dengan seseorang yang memiliki tatapan dan juga ekspresi wajah sama persis seperti laki-laki yang kini berdiri di hadapannya tersebut.Laki-laki itu sama sekali belum menjawab apa ya yang dipertanyakan olehnya, dimana laki-laki itu sejenak mana tahu ke arah dirinya dengan tatapan yang begitu rumit."Ada yang bisa saya bantu, tuan?" Pada akhirnya dengan polos nya Jessica bertanya, menatap ke arah netra laki-laki dihadapan nya yang baru dia sadari ternyata begitu indah, meskipun tatapan laki-laki tersebut tidak bersaha
Yavuz mengernyitkan keningnya saat dia melihat gadis dihadapannya tersebut bergerak menjauhi dirinya. Dia berusaha melirik kearah Jessica, berharap gadis tersebut tidak pergi saat ini tapi nyatanya Jessica sama sekali tidak tertarik untuk menoleh kearah Yavuz."Jess ingat pesan ku." Esti, gadis yang baru tiba tersebut bicara dengan cepat."He em." Jessica menganggukkan kepalanya.Sebenarnya dia tidak ingin lewat jalan belakang tapi memutar kearah depan jelas terlalu jauh pikir nya,bukan masalah jika dia lewat belakang tanpa harus bicara dengan temannya tersebut.Dua laki-laki yang masuk terlihat melirik kearah Jessica, mereka berhenti di hadapan sebuah rak, melirik sejenak kearah Jessica, seolah-olah memberikan kode antara satu dengan yang lainnya, dua laki-laki itu bergerak keluar dari sana."Sir, rokok anda?." Laki-laki di meja kasir mengejutkan Yavuz, membuat dia menoleh dengan cepat kearah kasir minimarket yang ada di hadapannya tersebut."Ada tambahan lainnya sir?." Kembali laki-
Sejenak Jessica merasa degub jantung nya merasa tidak baik-baik saja, satu ketakutan menghantam dirinya, Jessica menyentuh lembut perutnya sembari berdoa agar tidak ada hal buruk yang terjadi dan dia berharap akan tiba di tempat tinggalnya secepatnya."Sayang ini semua baik-baik saja." Jessica berguman pada bayi diperutnya.meskipun tidak dipungkiri dia cukup takut saat ini, tapi dia berusaha untuk berkata jika semua baik-baik saja. Gadis tersebut bergerak dengan cepat sembari mencoba menoleh ke arah belakangnya, dia berusaha melihat apakah benar ada orang di sana dan kali ini dia bisa melihat dua orang laki-laki tanpa bergerak dengan cepat mencoba untuk mengejar langkahnya.Sontak hal tersebut membuat bola mata Jessica membulat dengan sempurna karena dia bisa melihat ada satu cahaya yang memantul dari arah belakang sana yang seolah-olah menyatakan salah satu dari mereka memegang benda besi yang tidak diketahui apa. Meskipun tidak dipungkiri berbagai macam pemikiran berkacamuk menjadi
Suasana malam semakin menambah kengerian keadaan disekitar, di mana dia laki-laki tadi terlihat menyeringai mengerikan. Menatap kearah Jessica penuh hasrat dan siap untuk melakukan apapun terhadap perempuan cantik tidak berdaya dihadapan mereka.Jessica jelas saja terus berusaha untuk menyelamatkan dirinya sendiri bagaimana pun caranya ketika kaki nya di tarik oleh salah satu laki-laki ditengah teriakan melengking nya, begitu dia mencoba melepaskan diri nyata nya dia gagal, tubuh nya terhempas ke lantai tapi kedua tangan Jessica berusaha untuk menahan tubuh nya, dalam keadaan tidak baik-baik dan terdesak nya dia masih berusaha melindungi bagian perut nya.Bagi gadis tersebut tidak ada yang salah dengan kehamilannya, bayi yang ada di dalam perutnya sama sekali tidak memiliki dosa-dosa sedikit pun, sejak awal tidak pernah terlintas sedikitpun di dalam hatinya untuk melenyapkan bayi itu dan menganggapnya sebagai penghalang dalam hidupnya. Karena itu ketika tubuhnya ditarik dan dia terjat
Yah Jessica pikir sebaiknya dia mati saja daripada harus kehilangan harga dirinya yang begitu penting, dia belum pernah disentuh oleh siapapun, didalam seumur hidupnya bahkan pacaranpun dia tidak pernah. Keluarga Hillatop mendidiknya dengan naik tentang menjaga harga diri dari para laki-laki. Jadi daripada dia disentuh oleh dia manusia laknat tersebut, Jessica lebih memilih untuk mati saja saat ini.Percayalah ketika laki-laki tersebut mendengarkan apa yang diucapkan oleh Jessica seketika dia merasa ditantang di dalam kemarahan nya saat ini sehingga hal tersebut membuat nya perlahan menarik pelatuk pistol yang ada di tangan nya. Dan seketika dalam hitungan detik laki-laki itu siapa siap menarik pelatuk pistol nya tanpa aba-aba.Doooooor.Suara tembakan berupa letusan tersebut langsung memecah keheningan, membuat siapapun yang mendengarnya nya pasti begidik ngeri. Jessica yang telah siap dengan segala macam kemungkinan mendengar dengan jelas suara letusan pistol yang ada dihadapan nya,
Villa tersembunyiPinggiran kota SwissKamar.Yavuz jelas saja sedikit panik saat tahu gadis tersebut jatuh pingsan, dia melajukan mobilnya dengan cepat dan membawa Jessica menuju ke kediaman nya, di Villa gelap tersembunyi di pinggiran kota Swiss.Tempat tersembunyi tersebut di sebut sebagai kerajaan hitam Yavuz sang penguasa malam, laki-laki mafia yang cukup ditakuti di penjuru eropa.Laki-laki tersebut langsung membawa tubuh Jessica dengan cepat begitu dia tiba di kediaman nya, beberapa pelayan terlihat berhamburan kedepan menyambut kehadiran tuan nya, mereka terkejut bercampur panik saat menyadari laki-laki bengis dan kasar tersebut membawa seorang gadis di pangkuan nya. Ini untuk pertama kalinya laki-laki tersebut membawa seorang perempuan di dalam seumur hidupnya dengan cara yang terlalu baik dan manis. Menggendong nya dan mengeluarkan ekspresi wajah panik yang begitu luar biasa."Panggilkan dokter pribadi ku." Dan teriakan melengking di tengah malam tersebut dari mulut laki-lak
Masih di villa tersembunyi Yavuz,Ruang rahasia."Cari tahu siapa yang mencoba untuk melukai ibu dari anak ku." Ucap Yavuz dengan suara menggelegar nya, dia bicara pada dua laki-laki yang ada di belakangnya.Yavuz terlihat mengerutkan rahangnya untuk beberapa waktu, menatap kearah depan dimana terdapat kaca besar yang langsung tertuju pada bagian halaman belakang mansion, menembus bagian hutan pinus yang tampak gelap gulita di sekitar sisi kiri dan kanannya."Aku ingin tahu siapa yang berani melakukan hal tersebut semalam, dia berani bermain-main denganku, berani-beraninya mencoba untuk melukai orang yang seharusnya menjadi milikku, Maka jangan berikan sedikit pengampunan, aku akan memastikan dia tidak akan bisa menarik nafasnya dengan baik." Ucap Yavuz kemudian lagi."Baik tuan.""Yes sir."Dua laki-laki tersebut menjawab secara bergantian, menundukkan kepala mereka dengan cepat kemudian memilih untuk beranjak pergi dari sana."Aku pikir apakah mungkin ada hubungannya dengan Walden a