Share

Target Tersendiri

"Bosan sekali," ucap Mery merasa kesal sebab tidak tahu harus melakukan apa.

"Iya. Aku juga, Nek." Kiara singkat yang malah membuat Mery semakin kebingungan.

Kedua wanita itu benar-benar tampak sangat dekat membuat Susi sedikit tidak suka pada gadis itu. Bagaimana tidak, ia menjadi seolah tersisihkan dan malah lebih banyak menghabiskan waktu bersama Jodi.

Kini, Mery dan Kiara bahkan tiduran di lantai sebab hari cukup terik dan tidak boleh menggunakan AC.

"Bu, di sofa saja, nanti bisa masuk angin," ucap Susi yang sama sekali tidak digubris oleh Mery.

Entah mengapa, wanita tua itu merasa jika belakangan ini Susi semakin cerewet setiap harinya.

"Susi, kalau kamu nggak mau bergabung dengan kami nggak apa-apa. Tapi, biarkan kami untuk tiduran di sini. Kami capek, kepanasan," keluh Mery yang memang masih berkeringat setelah baru saja kembali dari rumah sakit memeriksakan tangan Kiara.

"Nek, yuk kita ke sofa aja," ajak Kiara.

Tampak jika Susi terhenti untuk mengetahui jawaban Mery. Ia akan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status