Share

71

Ricky yang sudah mengeringkan wajahnya dengan sapu tangan. Lalu terkekeh renyah melihat keandaan William Randolph yang tersiksa dengan wajah suram dan satu tangan mengamankan bagian yang membengkak hebat.

"Sepertinya ada yang lebih sial dari aku," cibir Ricky kepada William Randolph yang berwajah hitam kelam.

William Randolph mendengus kesal. Ingin sekali ia membacok orang agar perasaan di dalam hati menjadi lebih baik daripada tersiksa seperti ini.

Ricky masih terkekeh renyah dengan tatapan geli melihat ke arah barang William Randolph yang masih berdiri seperti pohon.

"Jadi gimana?" tanya Ricky dengan wajah bodoh yang semakin memanasi suasana hati William Randolph yang masih belum sulut.

"Keparatt," umpat William Randolph dengan suara murkah.

Sebenarnya William Randolph ingin menghancurkan klub malam Norm untuk melampiaskan emosinya. Tetapi William Randolph sadar kekuatan dirinya tidak cukup kuat untuk menghancurkan klub malam Norm yang di beking oleh para mafia dan orang atas.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status