Share

Chapter 29

Sementara itu di tempat lain, tampak Damian yang masih belum mengantarkan Dokter Zia kembali pulang ke rumah.

"Nona, makanlah, kalau tidak makan, nanti tuan Damian akan marah pada bibi." Maid yang sudah berumur tersebut terlihat membujuk Zia. Kalau Zia taksir, usinya sama dengan Mamanya atau mungkin satu atau dua tahun lebih tua dari Mamanya.

"Kemana pria menyebalkan itu, bik ?" Tanya Zia tidak menanggapi ucapan bibi.

"Maksud Non, tuan muda Damian ?" Tanya Bibi sambil tersenyum, yang dibalas anggukan Zia.

"Tuan muda keluar, tapi kemana nya bibi tidak tahu, karena itu bukan wewenang bibi," jawab Bibi dengan sangat sopan.

"Makanlah sedikit, biar ada tenaga kalau mau marah-marah nanti," ucap Bibi lagi dengan bercanda yang akhirnya membuat Zia tertawa kecil.

"Baru kali ini Tuan muda membawa seorang gadis pulang. Selama ini tidak ada yang datang kemari, karena ini adalah tempat peristitirahatan tuan muda selain rumah utama." Bibi menatap gadis cantik di depannya sambil bercerita.

"Tapi sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status