Benci Bilang Sayang

Benci Bilang Sayang

Oleh:  Amira Tantri  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
4 Peringkat
42Bab
2.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Menjadi mafia sekaligus Bodyguard, bukanlah pilihan. Tapi itulah yang harus dilakoni cewek androgini bertampang dingin, bernama Drupadi. Mengawal seorang CEO tampan, yang jatuh cinta padanya, juga hal tersulit. Karena penolakan dan restu adalah tantangan bagi cinta mereka. Di lain sisi, ada dendam yang harus dituntaskan. ******* "Letakan pisau itu, jangan bodoh Kendra !" teriak Drupadi melihat Kendra yang meniru dirinya dengan meletakan pisau di lehernya sendiri. "kalau kau mau mati, mari kita pergi bersama," balas Kendra menatap Bodyguard sekaligus wanita yang dicintainya.

Lihat lebih banyak
Benci Bilang Sayang Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Khai.yy
Hadir.. ......
2023-05-31 11:41:11
2
user avatar
Amira Tantri
Terimakasih banyak yang sudah mampir. Love banyakkkkk ...️...️...️.........
2023-05-30 13:26:41
1
user avatar
Nice Female
semangat kak
2023-05-30 06:21:56
2
user avatar
Barra
hai kak Amira hadir ...
2023-05-29 10:02:33
2
42 Bab
Chapter 1
"Sekali lagi aku tahu kamu mengusik panti asuhan itu! aku tidak akan segan-segan untuk menghabisimu !" Ancam Dru, pemuda dengan postur tinggi sambil terus memberikan bogem mentah pada lawannya yang sudah tidak berdaya, tapi terus saja menyumpah serapah."Achhhh ... ! kalau aku bebas, aku pastikan akan menghabisimu !" Teriak pria yang dihajar, tapi Dru tidak peduli.Dru adalah salah satu anak buah Red Eagle, organisasi mafia yang sangat tertutup rapat pergerakannya. Setelah puas menghajar dan mengucapkan ancamannya, Dru segera melangkah pergi, meninggalkan pria babak belur, yang ditengah kesakitannya, terus saja menyumpah serapah. Dru masih sempat mendengar suara pistol menyalak sebelum pintu markas di tutup. Sekedar menakuti tanpa membunuh.Sosok tanpa senyum itu menaiki motor besarnya, menuju tempat favoritnya. Sebuah tanah kosong yang sepi, jauh dari pemukiman. Menatap bintang, merindukan keluarga aslinya yang entah dimana.Tangannya terlihat masih mengeluarkan darah, akibat terken
Baca selengkapnya
Chapter 2
Sementara itu, tampak Dru yang telah tiba di sebuah rumah. Memarkir motor dan memasuki rumah milik Kai, bos yang selama ini dikawalnya. Kai adalah sepupu dari Devan atau Ryuu. "Kamu kenapa ?" Tanya Kai dengan kening berkerut saat melihat tangan dan juga lengan Dru yang terluka. Kai terlihat khawatir. Walau bukan sekali ini saja dirinya melihat Dru terluka seperti ini.Dru tidak menjawab, hanya segera duduk. kai segera mengambil kotak p3k. Membantu Dru mengobati lukanya. Setelah selesai seadanya, ia lalu mengantar Dru ke rumah Dokter Adrian, adik dari Devan atau Ryuu.Dru bungkam saat Dokter Adrian menginterogasinya tentang luka di tangan dan juga di lengannya.Freya, Istri dari Dokter Adrian, hanya menghela nafas melihat Dru. Gadis manis yang terlihat seperti laki-laki itu tampak sangat tenang dengan keadaannya. Tidak ada teriakan kesakitan yang keluar dari bibirnya saat Adrian mengobatinya."Aku tadi menolong seorang pemuda yang diserang," ucap Dru pelan setelah Dokter Adrian seles
Baca selengkapnya
Chapter 3
Seorang gadis cantik berdiri di depan cermin, rambut panjangnya tergerai dengan sedikit gelombang. Dandanan yang sempurna untuk wajahnya yang cantik. Menggunakan pakaian mewah dan berkelas,tidak lupa high hells melengkapi kesempurnaan penampilannya."Dru, panggil seorang pria yang mengenakan jas formal sambil tersenyum ke arahnya. Siapa yang menduga jika wanita cantik itu adalah Drupadi, bodyguard yang selama ini terlihat manly, menutupi sifat feminim yang dimilikinya. Wig yang digunakan mempertegas penampilan cantiknya."Aku sudah siap," ucap Drupadi yang malam ini harus berdandan feminim, untuk menyelidiki sesorang yang diklaim berkhianat pada organisasi."Jangan tersenyum mengejek begitu padaku Theo Jelek...!" Umpat Drupadi sambil meninju pelan lengan theo, rekan sesama bodyguard.Theo hanya tertawa pelan lalu mengangkat dua jempol."Cantik banget nona Drupadi, tapi jalannya juga harus anggun ya." Setelah memuji, Theo kembali menggoda Drupadi yang kali ini melotot kesal.Drupadi
Baca selengkapnya
Chapter 4
Beberapa orang duduk mengelilingi meja, menanti pimpinan mereka. Tampak pintu dibuka, sosok dengan topeng goblin itu memasuki ruangan dengan gayanya yang tenang. Berjalan di belakangnya dua bodyguard dan seorang bodyguard lagi dengan pakaian yang berbeda. "Ryuu ...," Gumam salah satu orang yang hadir disitu dengan tatapan takut.Ryuu duduk dengan santai, lalu menyilangkan kaki. Menatap semua yang duduk dari balik topeng yang dikenakannya. "Aku menjaga kalian agar hidup layak, tapi masih saja pengkhianat berkeliaran di sekelilingku. Sudah aku katakan, tidak ada ampun bagi seorang pengkhianat!" Laki-laki yang dipanggil Ryuu itu berbicara dengan tenang, tapi penuh penegasan. Suasana terasa sangat dingin sekali. Ryuu tentu saja kesal karena gara-gara si plontos yang sudah dibahabisi oleh Dru, dia hampir saja kehilangan beberapa anak buahnya. Beruntung mereka cepat menyadari sehingga bisa memanilupasi keadaan, walau salah satu anak buahnya terluka parah.Ryuu mengangkat jarinya. Dru de
Baca selengkapnya
Chapter 5
"Ahhh ...!" Dru mengaduh pelan saat merasakan seseorang memegang lengannya. Ia membuka mata, mengumpulkan nyawa, menatap sekeliling. Mengingat kembali dimana dirinya berada saat ini.Kedua netranya berhenti saat melihat siapa yang saat ini berada di dalam kamar. Tampak Kendra dan seorang wanita cantik yang tersenyum manis padanya."Dokter akan mengobatimu," ucap Kendra yang dibalas anggukan Dru. Gadis androgini itu segera beringsut dari posisi berbaring dan menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang, sambil meringis menahan sakit.Dru melepas jaket yang dipakainya. Jaket miliknya koyak akibat tikaman yang cukup kuat. saat Dokter memintanya melepas kaos, ia hanya terdiam cukup lama."Biar aku bantu membukanya," ucap Kendra, hendak maju karena melihat Dru hanya diam saja. Tapi Dru dengan cepat mengarahkan tangannya ke depan, meminta Kendra untuk tidak mendekat dan membantunya."Yang terluka lenganku, bukan dadaku, jadi aku tidak perlu membuka baju," ucap Dru sambil menatap pada Dokt
Baca selengkapnya
Chapter 6
Malam yang pekat, Kendra sedang duduk termenung menatap keluar jendela kamar."Bos," panggil Fin pelan."Hmm ...." Kendra sedang tidak dalam kondisi mood yang baik."Identitasnya sangat dirahasiakan, orang suruhanku tidak bisa melacaknya. Hanya saja, dia sering mengunjungi panti asuhan, dimana anak- anak dirawat." Kendra berbalik menatap ke arah Fin.“Aku membutuhkan informasi lengkap, bukan setengah-setengah !” Kendra terlihat dingin saat ini.Kendra selalu mendapatkan apa yang diinginkan.“Aku akan berusaha lebih keras lagi untuk mengumpulkan informasi.” Fin berusaha menenangkan Kendra."Bos, jadi melihat pertarungan liar hari ini ?" Tanya Fin mengalihkan rasa kesal Kendra. Bos mudanya itu beberapa waktu lalu ingin pergi melihat para petarung jalanan ilegal."Tentu saja, apa kita bisa pergi hari ini ?" Tanya Kendra mulai bersemangat, yang dibalas anggukan Fin.Sementara itu, di sebuah ruangan besar yang penuh kepulan asap rokok. Dru ikut dalam pertarungan liar. Salah satu cara men
Baca selengkapnya
Chapter 7
Dru berjalan menuju parkiran untuk mengambil beberapa keperluannya di rumah.Seorang pengasuh dari panti asuhan datang untuk menjaga Lexy. Setelah sadar dan melihat Dru, anak itu mulai tenang dan kembali ceria seperti sedia kala.Wajah Dru terlihat lelah karena kurang tidur beberapa hari ini. Ditambah setelah bertarung menguras tenaga, ia belum beristirahat sama sekali.Sudut bibirnya juga masih terlihat biru akibat pukulan yang di dapatkn saat bertarung."Hmmm ... kita berjumpa lagi." Suara seseorang membuat Dru membalikan badan dan memicingkan kedua netranya."Kamu ...," Ucap Dru urung menaiki kuda besinya."Seharian ini kita bertemu tiga kali," ucap Kendra sambil bersandar pada tiang dan melipat tangannya. Dru mengerutkan keningnya, seingatnya, ia baru bertemu pemuda di hadapannya ini dua kali.Kendra melihat kebingungan yang ditunjukan oleh Dru."Aku melihatmu bertarung pada pertarungan ilegal," ucap Kendra yang sontak membuat Dru kaget."Kamu mengikutiku ?" Dru bertanya dengan teka
Baca selengkapnya
Chapter 8
Pagi kembali menyapa, Lexy sudah makan pagi dan terlihat senang melihat Drupadi bersamanya. "Kakak,jangan pergi lagi. Lexy sedih enggak lihat kakak." Bocah tampan itu memeluk Dru penuh sayang, takut Dru pergi lagi. Walau dia paham jika kakaknya bekerja untuk mendapatkan uang demi dirinya, tapi semakin besar, Lexy tidak ingin berjauhan dari Drupadi."Kakak akan disini sama kamu, kakak janji." Dru mengucapkan janji yang ia sendiri tidak yakin dapat menepatinya. Drupadi mengerti, Lexy sudah makin besar, tentu saja ia ingin selalu bersama dirinya. Anak itu butuh kasih sayang daringa, bukan dari para pengasuh di panti. Apalagi ia sempat meninggalkan Lexy cukup lama saat berada di luar negeri."Beneran janji ya, kali ini ? kakak sudah sering bohong sama Lexy," ucap bocah tampan itu dengan mata berkaca-kaca. Drupadi juga ikut sedih karenanya."Kakak akan usahakan yang terbaik untuk adik kakak yang paling tampan ini," jawab Drupadi lalu memeluk Lexy erat."Kak, Lexy mau jalan-jalan boleh ? bo
Baca selengkapnya
Chapter 9
Malam ini, Drupadi menemani Kai menghadiri jamuan makan malam di kediaman keluarga Tanaka. Tampak bangunan yang megah, Dru teringat saat ia mengantarkan pemuda yang pernah di ditolongnya ke rumah ini, beberapa waktu lalu. Apakah ia akan berjumpa lagi dengan pemuda menyebalkan tersebut ? yang selalu saja muncul akhir-akhir ini, dan itu sangat menganggunya. Walau tidak bisa dipungkiri jika pemuda itu sudah menolongnya dua kali.Drupadi sangat berterimakasih, tapi tetap saja, kehadiran si pemuda mengusik ketenangan hidupnya. Tampak Kai menyapa beberapa kenalannya yang juga hadir pada acara jamuan makan malam tersebut. Sedangkan Dru berdiri sedikit menjauh dari Kai, tapi tetap fokus mengawasi dengan raut wajah dingin sepertia biasa.beberapa kali, wanita yang hilir mudik menyapanya, tapi Dru malas menanggapi. Andai mereka tahu, jika dirinya juga sebangsa mereka, pasti para wanita itu akan segera menghindar.Kendra tampak bersandar, memegang wine dan menatap tajam ke arah Dru yang dilihat
Baca selengkapnya
Chapter 10
Drupadi menemui Ryuu, sudah saatnya mereka mengambil alih penuh black wolf yang semula dipimpin Daniel, Daddy dari Kai. Jadi organisasi itu benar-benar akan berada dalam kendali Red Eagle. Drama kematian Kai sudah disusun demikian rapi sehingga tidak ada yang akan mengetahuinya, kecuali Alma, Mommy dari Kai, serta Ryuu dan beberapa orang kepercayaannya.(Cerita Kai, bisa dibaca di Platform ungu, dengan judul Find Me,Love)Kai sendiri juga tidak mengetahui pasti drama yang sudah disusun. Ia hanya mengetahui sebagian, tanpa tahu sisanya.Malam hari, rencana berubah, karena pihak musuh menahan Daniel diluar perkiraan Ryuu.Dru belum bisa menemui Kendra karena penangkapan Daniel, pemimpin Black Wolf, membuat Kai harus membebaskan Daddy nya tersebut.Maka, Dru harus memastikan Kai selamat dalam sandiwara tersebut. Pistol yang digunakan oleh tangan kanan Dario untuk menembak Kai, sudah diganti dengan peluru bius oleh salah satu anak buah Ryuu yang menyusup.Drama yang sempurna, karena kelu
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status