Share

Bab 23 - Kaila Ajaib

Kaila tambah menangis saat dirinya direndahkan seperti ini. Melviano menciumnya dengan sangat kasar dan menuntut. Rasanya nggak enak, sakit. Beda dengan ciuman yang mereka lakukan waktu di kamar Kaila dulu begitu lembut.

“BRENGSEK!!” teriak Kaila saat pagutan keduanya terlepas.

Kaila menatap kecewa juga sakit. Ia tak pernah menyangka kalau Melviano akan berani melakukan ini. Kaila benci! Sangat benci!

“Kai, maaf,” ucap Melviano sangat menyesal saat dirinya khilaf mencium Kaila barusan. Melviano nggak bermaksud melakukan itu tadi. Ia hanya terbawa emosi.

“BAJINGAN.”

“Maaf Kai.”

“BRENGSEK.

“Maaf Kai.”

“SIALAN.”

Kaila langsung terduduk luruh di bawah pohon palm. Ia menangis meraung-raung seperti waktu itu. Dan ini membuat Melviano bingung kembali. Karena ia merasa bersalah kali ini.

“Kai maaf ya,” ucap Melviano yang ikut berjong

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status