Share

Bab 108. Hati Roni Berbunga

Roni masih sedikit ragu, hanya saja perempuan yang di depannya sungguh menakjubkan. Seperti kedatangan durian runtuh. Dapat cantiknya, dapat traktiran baju bagus dan juga dapat makan malam romantis.

Membayangkan saja masih belum bisa diperkirakan. Mungkin ini salah satu doa ibunya yang diijabah. Mengingat ibunya Roni selalu mengatakan untuk memiliki perempuan yang bisa dimiliki hartanya.

Roni hanya menikmati makan malam dengan indah. Bahkan sesaat melupakan Mosa. Baginya, Tina jauh lebih cantik daripada Mosa. Pekerjaannya juga mapan.

Roni mencuri pandang Tina yang sedang makan itu. Ternyata hal itu disadari oleh Tina.

"Kamu kenapa, Ron?" tanya Tina.

"Oh, nggak apa-apa. Maaf," sahut Roni salah tingkah.

"Kamu bingung ya? Aku sampai mengajak kamu makan malam begini?" sanggah Tina.

"Ya, iya. Memang aku bingung. Tapi aku juga tidak keberatan kok,'' sahut Roni.

"Aku hanya ingin memiliki teman untuk diajak berbincang. Semenjak aku bercerai dengan suamiku, aku tidak lagi punya teman untuk ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status