Share

Asa 51

*Happy Reading*

Menanggapi ucapan Ustad Abdul, Raid tetap mencoba tenang. Meski tentu saja berbanding terbalik dengan kondisi hatinya. Ada gemuruh tak suka hadir tanpa bisa ia cegah.

Bagaimana tidak? Pujaannya sendiri dilamar orang di depan hidungnya! Apa mungkin hatinya akan baik-baik saja? Jelas tidak! Walau begitu, entah kenapa ada sisi hatinya yang lain justru menyuruhnya ikhlas.

"Bagaimana, Mister? Apa Mister bisa menolong saya agar bisa menemui orang tua Nissa?" Ustad Abdul bertanya lagi.

Hembusan panjang lolos dari Raid. Pria itu mencoba menekan kuat sesak dalam dada dan berpikir cepat untuk memberikan jawaban. Raid menegakan tubuh dan menautkan jari jemarinya di depan wajah.

"Saya akan usahakan, Ustad. Tapi ketahuilah jika orang tua Nissa bukanlah orang sembarangan. Jadi yang bisa menemui beliau juga tidak bisa sembarangan. Uhm ... maaf, bukan maksud saya meremehkan Ustad. Saya hanya ...."

Raid yang biasanya lihai dalam mengolah kata untuk bernegosiasi dengan lawan, mendada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
mau sampe kapan seperti ini raid, km akan melepaskan nissa dan membiarkan hatimu terluka karena tak bisa memiliki nissa. pengecut km raid
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status