Share

Bab 44A Maaf

Bab 44A Maaf

"Aku ingin kamu menyentuhku seperti dulu, di depan wanita itu."

"Jangan lakukan, Fan!" teriak Syila. Namun Refan tidak menggubrisnya.

"Diam Syila! Lu nggak berhak mengatur gue." Tatapan tajam Refan ke arah manik mata Syila membuat tatapan wanita itu meredup disusul air mata yang berjatuhan.

"Kamu takut sama istrimu, Fan?" tantang Sania.

"Kenapa harus takut? Dia mencintai abang, sudah saatnya aku memilih wanita lain, bukan?" Sudut bibir Refan terangkat ke atas sambil melirik sinis Syila yang sudah tergugu.

"Kumohon, Fan. Jangan lakukan!" lirih Syila. Hatinya seolah dihancurkan berkeping saat itu juga, melihat Refan mulai menyentuh wajah Sania. Merapatkan jarak hingga kening keduanya saling menempel. Syila merasakan hatinya kian memanas saat Refan mulai menikmati perannya, entah pura-pura atau sengaja ingin membuatnya sakit hati.

Sania bersorak penuh kemenangan saat Refan pun menikmati sentuhannya. Ia tampil dengan busana seksinya setelah outernya terlepas.

"Hentikan, Fan!"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status