Share

S3 Bab 19

"Manis."

"Hah, apa yang manis, Om?"

"Astaghfirullah, kenapa nih otak jadi piktor."

"Maksud Om, kamu tetap anak yang manis, Al. Tolong katakan sama Om. Tadi kamu pergi kemana? Om jemput ke kampus kata temanmu ke dojo. Giliran Om ke dojo, kamu cuma latihan sebentar lalu pergi boncengan sama laki-laki. Siapa laki-laki itu, Al?"

"Hanya teman, Om. Alea diminta bantu Lisa nganterin berkas Mas Damar yang ketinggalan."

"Kenapa nggak telpon Om buat anter kamu? Bandara kan lumayan jauh dari sini. Om bisa anter naik mobil," protes Irsyad. Alea hanya menggelengkan kepala. Om nya justru lebih posesif dibanding papanya.

"Alea nggak tahu, bisa saja Om Irsyad lagi sama Us Silvi, kan? Nanti Al ganggu, dong."

"Jangan gitu, Al. Om bisa aja bantu asal kamu hubungi dulu."

"Iya-iya, lain kali Al hubungi Om dulu."

"Janji." Irsyad menunjukkan kelingkingnya.

Alea tertegun dengan sikap Irsyad. Ingatannya terulang ke masa kecilnya dulu.

"Om janji jagain Al, kan? Om mau jadi papa pura-pura kalau pas je
D Lista

enjoy reading. tinggalkan jejak komen yuk

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
D Lista
makasih sudah baca...
goodnovel comment avatar
Nanda Ajach
kan ada" aj,,mama damar itu knp pula
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status