Di pagi yang sama, Judy Gao mendatangi rumah Keluarga Lu. Kedatangan pria muda itu langsung disambut Lu Dong dengan tangan yang terbuka. Keduanya memang telah saling mengenal sejak lama, bahkan sebelum Yin dan Lu Wan Wan menikah.Dahulu kala, Lu Dong memang menginginkan Lu Wan Wan agar menikah dengan pewaris Keluarga Gao. Namun, surat wasiat Lu Bei telah menggagalkan semua rencana dan mimpi besarnya untuk menjalin hubungan kekerabatan dengan keluarga kaya nomor 4 se-Shanghai.Dan sekarang, putri bungsunya itu sendiri yang telah mengusir dan menceraikan Yin. Meskipun kabar perceraian ini akan berakibat fatal bagi keluarga dan perusahaannya. Namun, kedatanga Judy Gao kali ini mungkin akan memberi Lu Dong jalan keluar. “Kenapa kau tidak memberitahuku, kalau kau akan datang?” tanya Lu Dong sembari mempersilakan tamunya itu untuk duduk di salah satu sofa.“Aku menjadi tidak enak, Paman, jika aku terus mengabari kedatanganku. Itu hanya akan merepotkan bibi dan Wan Wan,” balas Judy Gao, set
“Lepas! Lepaskan aku …!” Teriakan Lu Wan Wan tertahan di balik sapu tangan putih yang menutup mulutnya. Namun, tidak ada seorang pun yang menggubris teriakannya tersebut. Mendadak tubuh Lu Wan Wan menjadi kaku tatkala merasakan tangan si penculik tiba-tiba mencengkeram pinggangnya dengan kuat.Sebuah umpatan kasar langsung tercetus dalam hati Lu Wan Wan. Dia yang tidak terima atas kekurang ajaran itu berusaha melepaskan diri. Dengan gelengan kepala yang kuat, siku tangan yang langsung menyerang pinggang si penculik, hingga kelima jari tangannya yang sedang berusaha untuk mencakar dan melepas penutup wajah yang dikenakan oleh orang tersebut.“Ssst …! Tenangkan dirimu.” Orang itu berbisik seraya mencekal pergelangan tangan Lu Wan Wan, mencegah wanita muda itu untuk mengambil sesuatu dari dalam saku blazernya.Dia tahu, mungkin saja wanita ini akan menyemprotkan bubuk merica atau menyetrum tubuhnya dengan menggunakan sebuah piranti elektronik berkekuatan daya rendah.“Aku tidak akan m
Manik mata Yin langsung memicing begitu melihat lima orang pria berjaket kulit hitam menghadang langkahnya. Dia tidak mengenali orang-orang itu. Wajah mereka bukanlah seperti petugas keamanan GT Automobile yang pernah menyerangnya, bukan pula wajah anak buah Lu Dong.Lantas siapa mereka?“Akhirnya kesempatan untuk memberimu pelajaran datang juga.”Begitu mendengar suara bariton tersebut, Yin langsung membalikkan badan. Seketika itu juga wajah ovalnya itu langsung meradang tatkala melihat keponakan Li Na datang bersama dengan rekan-rekannya.“Li Man!” geram Yin dengan tangan yang terkepal.“Kau hanya punya dua pilihan, Mantan menantu! Kembalikan uang pamanku atau serahkan dirimu sekarang juga!” seru Li Man.Sial bagi Yin!Seharusnya dia bisa dengan mudah memilih pilihan pertama, maka masalah pun selesai!Tetapi kenyataan yang terjadi adalah ponsel milik si pemilik tubuh baru itu tertinggal di dalam mobil listriknya. Lalu bagaimana dia bisa kembali dan masuk ke dalam mobil, sedangkan ku
BRAAAKKK!Suara gebrakan telapak tangan itu sontak membuat kedua pundak Li Man dan kelompoknya tersentak. Tiada seorang pun yang berani berkata-kata untuk menanggapi atau pun menyanggah umpatan yang keluar dari mulut seorang pria paruh baya yang sedang berdiri menatap mereka dengan tatapan menyalang.“Jangankan pulang membawa uang, untuk menangkap seorang pria lemah yang penyakitan saja, kalian tidak becus!” bentak Lu Dong sambil melempar sebuah kardus bertuliskan kata Lushang—nama perusahaan Keluarga Lu.Dimana perusahaan itu memproduksi segala macam perabot yang terbuat dari bahan baku kertas. “Paman, kami sudah berusaha. Hanya saja—““Hanya saja apa?” Lu Dong mengangkat wajahnya ke arah Li Man. Menatap sepasang mata lebar itu dengan sorot mata yang meremehkan. “Selalu saja ada banyak alasan yang kau buat selama ini!”“Paman, ini bukan alasan,” sanggah Li Man. “Apa yang kukatakan ini adalah benar. Pria penyakitan itu sudah tidak seperti yang dulu. Entah sejak kapan dia menjadi heb
“Aku akan menerima lamaran Judy Gao.” Lu Wan Wan berkata kepada semua anggota Keluarga Lu yang sedang berkumpul di ruang makan.Dia melakukan semua ini bukan tanpa alasan. Kejadian yang dia lihat di halaman depan Perpustakaan Shanghai sudah memberinya jawaban—Yin tidak memiliki perasaan apa-apa padanya.Di mata pria muda itu, dirinya hanyalah seorang majikan lemah yang patut dikasihani. Dia memang tidak pernah menindas Yin seperti yang dilakukan oleh orang tua dan saudari-saudarinya.Ditambah lagi, pernikahannya dengan Judy Gao ini mungkin akan membawa dirinya keluar dari rumah yang mirip seperti neraka. Karena Keluarga Gao, pasti tidak akan mengizinkan putranya yang sudah menikah tinggal bersama dengan keluarga istrinya.“Wan Wan, sebelumnya kau mati-matian menolak usulan Ayah, kenapa sekarang mendadak berubah?” tanya Lu Fen Fen memandang curiga. “Apa jangan-jangan Judy telah—“ Putri tertua itu langsung menutup mulutnya, membayangkan sesuatu yang intim telah terjadi antara Judy Gao d
Keesokan harinya ….Berkat program baru yang dipasang oleh Arthur Chen semalam, kini Yin tak perlu khawatir lagi, apabila dirinya tidak bisa masuk ke dalam mobil karena kunci mobilnya tertinggal di dalam.Lelaki tua itu telah membuat sebuah program baru yang memanfaatkan suara Yin. Apa pun yang diperintahkan oleh pria muda itu, maka si nona pintar—program induk yang mengendalikan mobil tersebut akan mematuhinya.Dan sekarang disinilah Yin berada—jalanan Kota Shanghai yang selalu dipadati dengan berbagai macam mobil listrik, bus, sepeda, dan para pejalan kaki. Hampir tidak ada satu pun sudut kota yang terlihat lengang di pagi ini.“Sebelum pukul 08.00 aku harus tiba di perpustakaan,” gumam Yin dengan ekor matanya yang sesekali menatap layar ponsel.Semalaman Yin menunggu kiriman pesan Lu Wan Wan. Dia berharap bahwa wanita muda itu akan menanyakan kejadian yang terjadi antara dirinya dan Denise Allard di halaman perpustakaan, tetapi ternyata sampai pagi ini ponsel si pemilik tubuh baru
Satu jam setelah pembicaraan kedua lelaki itu selesai, maka datanglah sebuah mobil box memasuki halaman depan Perpustakaan Shanghai. Ratusan pasang mata yang ada di halaman dan yang ada di dalam gedung tampak terperanjat ketika melihat bongkahan batu andesit dengan ukurannya yang sangat besar berdiri gagah di atas bak mobil.“Untuk apa batu raksasa itu ada di sini? Cepat singkirkan!”“Akan diletakkan di mana batu sebesar itu? Apa akan dimasukkan ke dalam gedung perpustakaan?”“Oh yang benar saja! Pintu perpustakaan pasti akan rusak dibuatnya!”“Omong kosong! Ini pasti pekerjaan orang yang kurang kerjaan! Orang gila mana yang melakukannya?”Orang gila yang mereka maksud adalah Yin!Karena batu andesit raksasa ini adalah permintaannya!Yin alias Shun Yuan masih mengingat, bahwa di zamannya dulu ketika Dinasti Qing berhasil menaklukan suatu wilayah, maka di bawah komando Shun Yuan, pasukan kerajaan itu akan menangkap beberapa penduduk yang berusia muda dan yang masih kuat untuk bekerja.
Yin yang masih berdiri di tengah halaman Perpustakaan Shanghai itu menatap wajah dua puluh orang yang sedang berlutut di hadapannya. Wajah-wajah yang tampak asing inilah yang ternyata pernah setia melayani mendiang ayah dari si pemilik tubuh.“Pemilik tubuh, seandainya saja kau masih mampu melihat hari ini, kau pasti tidak akan pernah menyesali kehidupanmu selama dua puluh enam tahun ini,” batin Yin alias Shun Yuan. Seolah-olah dia sedang berbicara dengan si pemilik tubuh baru tersebut.Dengan suara nyaring, berserulah dia kepada kedua puluh orang tersebut. Laksana dia memerintah dua puluh orang prajurit Dinasti Qing. “Kalian semua berdirilah!”Maka dua puluh orang pria itu pun serempak bangkit berdiri. Satu per satu dari orang-orang itu mulai memperkenalkan dirinya kepada Yin. Mereka ternyata memiliki nama yang sangat unik dan cukup langka di pasaran. Hanya dengan menggunakan satu huruf dan satu angka di belakang.Kata kepala pekerja yang bernama M2, sejak kematian Tuan Ma Zimin, mer