Share

Seperti Sampah

Hanna baru mau mengirim pesan untuk Adrian, ketika tiba-tiba laki-laki itu membuka pintu dan masuk ke dalam kamar. Hanna menjadi panik dan bergegas menyembunyikan ponsel di belakang tubuhnya, lalu meletakkan ponsel itu ke sembarang tempat.

“Ke-kenapa kamu ke sini lagi?” Hanna bertanya dengan suara terbata-bata.

“Kenapa aku ke sini? Apa kamu pikir aku datang ke sini karena merindukanmu?" Adrian tertawa mengejek. “Itu tidak mungkin terjadi. Jangan terlalu percaya diri. Aku tidak mungkin merindukanmu,” ujarnya pasti.

“Ck. Aku juga tidak berpikir seperti itu.” Hanna menimpali sekadarnya. “Aku cuma bertanya, ada urusan apa kamu ke sini?” lanjutnya memperjelas pertanyaan.

"Seharusnya aku yang bertanya kepadamu, kenapa kamar ini masih berantakan?” Adrian mengedarkan pandangan ke sekeliling. Dia menatap seluruh isi kamar yang masih seperti kapal pecah. Dipan kasur yang ambruk dan terpecah belah membuat pemandangan di kamar Hanna semakin tidak sedap dipand
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Hanna kmu seneng banget mau d hina Adryan .mulai sekarang kmu rawat muka .yg Adtyan bilang scincers mahal pun kmu g akan cantik sekarang kmu buktikan jangan nyamar mulu sebagai Cindy ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status