Share

Hadiah Ulang Tahun

“Ayah, kenapa diam saja? Enggak suka sama lagunya?”

Aku tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Mau bagaimana lagi? Aku cukup kaget saat mendengarkan judul lagu yang diciptakan oleh Xai untukku dan lebih kaget lagi saat mendengar lirik demi lirik yang dia nyanyikan.

Wajahku tidak bisa berbohong. Aku telah menunjukkannya dengan terlalu jelas. Aku tidak menyukainya. Namun, untuk menutupi hal itu, aku meninggalkan kursiku untuk mendekati Xai, lalu memeluknya. Tidak terlalu lama, tapi tidak juga terlalu sebentar. Aku berusaha menghargai usahanya sekalipun hasil akhirnya mengusik harga diriku jauh di dalam sana.

“Terima kasih banyak, ya, Xai. Lagunya bagus,” ucapku dengan canggung.

Kuharap Xai tidak menyadarinya. Namun, Rati jelas-jelas lebih dari sadar apa yang tengah kurasakan saat ini, tetapi dia memilih untuk bungkam.

Rati mendorong semangkuk penuh sambal paru, melarang Xai mencomotnya lebih dari satu. Aku menggeleng, lalu mendek

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status