Share

Bab 69

Bab 69

"Jangan diminum dulu, Mera!"

     

"Kenapa?"

     

"Barusan saya lihat ada kecoa merayap di gelasmu!" jawab Abraham.

     

Sesaat mata mereka beradu pandang. Ada detak lebih cepat di dada keduanya. Bergegas Mera mengalihkan pandangan. Berharap tatapan itu tak terlalu menusuk netra.

     

"Kau kembali, Abraham?" Mera berkata dengan tatapan yang masih enggan untuk melirik. Bukan enggan, tepatnya tak mampu. Mera merasa tak mampu untuk menatap sepasang mata berwibawa di hadapannya.

    

"Brandy di luar, Kak." Ada rasa canggung Mera rasakan ketika harus memanggil Abraham dengan sebutan Kakak.

 

Di samping itu, Mera mulai tak enak. Pasalnya dalam ruangan itu hanya ada mereka berdua. Mera khawatir hal tersebut akan mengundang fitnah di mata orang lain.

     

"Ya aku tahu dia di luar. Dia sedang mengurus bebe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status