Share

Bab 87

Bab 87

"Mera, kamu kenapa? Mimpi buruk ya? Aduuh, Sayang. Kau membuatku khawatir." Brandy berkata sambil mengelus-elus pipinya yang memerah.

Mera melongo.

"Ada apa dengan pipimu?" tanya Mera kemudian.

"Kau tanya ada apa pipiku? Apakah kaulupa Sayang, bahwa kau sendiri yang menamparku barusan."

"Apaa?" Merah terkejut luar biasa.

"Yah mungkin saja kau tidak sadar. Tapi inilah adanya. Pasti kau sedang mimpi buruk, kan? Sehingga aku yang menjadi korbannya. Tapi tak apa-apa, yang penting kan kau tetap baik-baik saja." Brandy mengulaskan senyuman.

Mera menutup mulut. Padahal barusan yang ia tampar adalah Abraham, lalu mengapa Brandy yang harus kena imbasnya? Ia bingung sekaligus kasihan.

"Apa benar aku yang menamparmu?"

"Iya." Brandy menjawab pendek.

"Astaga ... kalau begitu tolong maafkan aku! Aku sungguh tidak sengaja. Aku tadi hanya bermimpi menampar seseorang."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status