Share

Ancaman Untuk Arfan

Ketika aku terbangun, aku berada di rumah. Ternyata Ilham membawaku pulang. Mama dan papa ada di sana.

Ya, aku juga melihat Mas Arfan di sana. Dia tengah dimarahi habis-habisan oleh papa.

"Mau kamu apa? Ganggu Kinan terus," kata papa.

"Aku hanya ingin Kinan mengizinkan aku menemui Kiara sebulan sekali, Pa," jawab Mas Arfan tertunduk.

"Kamu mau melanggar perjanjian yang sudag kamu tanda tangani? Apa kamu juga kurang puas telah membohongi semua orang dengan pura-pura mati?" tanya papa penuh emosi.

Aku tak melihat Kiara, sepertinya di sedang bersama Ilham di luar.

"Kamu sudah merusak ketenangan Kinan. Aku gak akan memanfaatkan kamu. Akan aku laporkan kamu ke kantor polisi," ucap papa.

"Jangan, Pa! Aku mohon jangan!" pinta Mas Arfan sambil berlutut di kaki papa.

"Kamu kira aku akan percaya padamu lagi?" tanya papa. "Kalau kamu berani mengganggu Kinan, maka aku juga akan mengganggu Ana. Aku bisa buat kamu kehilangan dia dan anak dalam kandungannya," ancam Papa.

Aku tahu papa sudah tidak bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status