Share

Ilham Merendah

Hubungan antara Aku dan Mas Arfan memang membaik. Tapi tetap saja tak ada niatan untukku rujuk dengannya.

Aku sudah pindah ke rumahku bersama dengan Kiara dan Ilham.

"Ma, Om Ilham mana?" tanya Kiara.

"Gak tahu, gak ada di kamar?" tanyaku.

Kiara menggeleng, kemana Ilham biasanya kalau keluar selalu izin.

Hingga malam Ilham tak memberi kabar. Aku telfon ponselnya malah tak aktif.

"Ma, temani Kiara tidur ya," kata Kiara.

Aku menemani Kiara tidur, setelah Kiara tidur aku baru bangun dan melihat keluar lagi. Ilham belum pulang, kamarnya juga masih kosong.

"Cari Mas Ilham ya, Bu?" tanya Bi Sri.

"Iya, Bi. Dia sejak siang gak ada. Ditelfon juga gak bisa," jawabku.

"Bu Kinan suka sama Mas Ilham?" tanya Bi Sri.

Pertanyaan itu terdengar lancang tapi aku tak marah pada Bi Sri.

"Apaan sih, Bi. Gak waktunya bercanda," kataku lalu masuk ke kamarku.

Aku gak mau kalau Bi Sri sampai tahu aku khawatir pada Ilham.

Akupun akhirnya tertidur, bangun tengah malam. Mencari Ilham kembali tapi tetap nihil.

"Kem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status