Share

Kabar Duka

Mbak Sindi tak yakin jika diriku pemilik toko baju anak-anak ini. Dia mengira aku hanya janda yang tak punya apa-apa. Walaupun sebenarnya toko itu milik Putra tapi sudah diberikan padaku dan Ilham itu juga sudah disetujui oleh Pak Willi dan istrinya.

"Wah kamu sukses juga ternyata," kata Mbak Sindi.

"Ya beginilah," kataku.

"Lain kali aku balik ke sini ya," kata Mbak Sindi sebelum pergi.

Aku kembali ke ruanganku mengecek penjualan online kami. Hasilnya naik drastis, sehingga banyak barang yang kosong. Aku segera mengorder barang baru lagi.

Ponselku berdering, ada panggilan dari nomor tak di kenal.

"Halo, ini siapa ya?" tanyaku.

"Mbak Kinan, kami dari kepolisian ingin mengabarkan kalau papanya Mas Arfan meninggal di dalam sel," jawab polisi yang menelfon ku.

"Baik, Pak. Saya ke sana," ucapku.

Setelah mendapat panggilan dari kepolisian aku menelfon Ilham. Sayangnya, dia tak bisa menemani aku ke kantor poli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
sudu garfu
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status