Share

Bertemu Orang Tua Eki (2)

"Mima.."

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Wanita di hadapanku mendekapku erat, hangat. Membuat dada sesak. Bukan sesak yang menyakitkan, tapi sesak haru.

"Hai Mima, banyak pasien, ya? Sudah ditunggu loh, dari tadi," sapa mama Eki setelah memelukku.

Aku terkesiap, melongo, sungguh takjub. Apa aku mimpi? Aku memeriksa bibirku, barangkali ada iler yang masih melekat.

"Aa.. aah.. iya tante. Tadi habis ngerujuk pasien perdarahan. Duh maafkan ya Tante, jadi menunggu lama," ucapku gagap.

"Iyah Nak, gak apa-apa. Yuk kita langsung makan aja. Udah laper, kan? Oh iya panggil Mama aja, Mama sama Bibi sudah masak khusus buat menyambut Mima," balasnya ramah. Merangkulku menuju ruangan yang dimaksud.

Aku melirik Eki yang kini berada di belakangku. Ia tersenyum, seolah berkata 'apa aku bilang, ini tidak seperti dugaan kamu'.

Kami melangkah menyusuri lorong terang menuju ruang makan. Aku sedikit bingung, karena aku tak pernah berta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status