Share

BAB 19

Sesuai dengan janji di telefon semalam saat ini mereka berdua telah berada di selasar rumah sakit sedang menuju ruangan dokter Ryan sembari bersenda gurau.

“Lu tau kan kalo laki gue itu lawakannya tipe bapak-bapak banget yang lebih banyak garingya?” ucap Tari yang menceritakan tingkah absurd suaminya. Langkah kaki mereka berhenti tepat di depan pintu praktek dokter Ryan.

“Aku temenin?”

“Gak usah. Aku bisa, kok?” bersamaan dengan itu, Tari mengetuk pintu ruang praktek dokter Ryan.

“Hai, Dok. Nih, Dew dah datang.”

“Hai, Tar. Apa kabar, nih? Maaf, ya. Gak bisa datang di pernikahan kamu.” Dokter Ryan segera bangkit dari kursinya dan menjabt tangan keduanya satu persatu.

“Iya, gak apa-apa, kok. Aku ngerti.”

“Hai, Dew? Sapa dokter Ryan ramah.

“Halo, dok.” Balas Dew canggung.

“Beneran gak mau aku temenin? Tanya Tari memastikan kembali yang dijawab Dew dengan gelengan. “Ya, udah. Aku nunggu kamu di kafe depan yah?”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status