Share

135. Nyanyian Pemanggil Peri

“Iya! Mereka menggunakannya untuk ritual penambah kekuatan mereka,” jawab Ki Walang.

Bimantara terdiam mendengarnya.

“Istirahatlah! Aku harus pergi, nanti aku akan kembali lagi dan nanti malam kau harus kembali ke pulau seberang untuk membasmi para mayat hidup yang akan didatangkan kembali oleh perguruan tengkorak!” ucap Ki Walang.

“Baik, Tuan Guru!”

“Jadilah murid terbaikku!”

Ki Walang tiba-tiba menghilang dari pandangannya. Bimantara melepas pelindung kepalanya dan melepas satu persatu pakaian bajanya. Setelah itu dia duduk tampak menerawang jauh.

“Jaga dirimu baik-baik, Kek. Semoga kau aman di sana,” ucap Bimantara dalam hatinya.

***

Panglima Sada datang menghadap Raja Dwilaga di singgasananya.

“Ampun, Yang Mulia. Mayat-mayat hidup kabarnya telah berhasil menyerang sebuah desa, namun seorang kesatria memakai pakaian baja telah berhasil membasmi semuanya. Saat ini hamba telah memerintahkan seluruh pasukan untu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Youe
Sabar ya Bimantara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status